Pasca Napi Narkoba Kabur, Polisi Perketat Penjagaan di PN Tangerang

Police_LIneTANGERANG,SNOL Ada pemandangan yang berbeda di Pengadilan Negeri Tangerang. Pengawalan tahanan yang biasanya hanya dijaga beberapa petugas dari kejaksaan dan kepolisian, kini menjadi berlipat ganda.

Peningkatan pengawasan terhadap tahanan yang akan menjalani sidang di Pengadilan Tangerang dilakukan pasca insiden kaburnya terpidana kasus narkoba bernama Zulfahmi, Selasa (5/4) lalu. Selain dijaga dengan anggota bersenjata lengkap, para tahanan juga menggunakan borgol serta rompi tahanan.

Pantaun Satelit News, Kamis (7/4) adalah jadwal sidang para tahanan yang berasal dari Kejaksaan Negeri Tigaraksa. Namun, waktu sidang mengalami keterlambatan dari hari biasanya. Hingga pukul 15.00 wib, tahanan belum juga datang. Ruang tahanan sementara di Pengadilan terlihat kosong.

Tampak para keluarga tahanan menunggu dan bertanya-tanya apakah hari ini ada sidang atau tidak. Mereka tampak sabar dan berharap cemas agar mobil yang membawa para tahanan datang karena sudah banyak yang datang dari Kabupaten Tangerang. Bukan hanya keluarga tahanan, para jaksa juga terlihat mondar-mandir menunggu tahanan datang.

Keterlambatan mobil pembawa tahanan karena di Kejari Tigaraksa sempat ada breafing agar kejadian serupa tidak terulang. Sementara, di pintu masuk khusus mobil tahanan sudah berkumpul para anggota kepolisian dari Polres Kota Tangerang. Setelah ditunggu-tunggu akhirnya sekitar pukul 15.26 WIB, tiba dua mobil tahanan yang mejemput dari Rumah Tahanan (Rutan) Jambe.

“Jangan foto-foto bang, kita orang baik, tidak mungkin kabur,” kata salah seorang tahanan sambil berjalan menuju ruang tahanan sementara di PN Tangerang, kemarin.

Salah seorang anggota keluarga tahanan yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, dia sudah datang di pengadilan sejak pukul 12.00 WIB. Ia sengaja datang lebih awal agar bisa menjenguk lebih lama. Tetapi mobil yang membawa tahanan juga tak kunjung datang.

“Katanya ada tahanan yang kabur waktu hari selasa, makanya terlambat. Saya sempat bingung dan penasaran juga, katanya sidang batal. Akhirnya saya tanya ke petugas ternyata ada sidang,” kata perempuan yang mengaku tinggal di Pamulang.

Ia mengungkapkan, pada sidang hari Selasa lalu memang dirinya sempat melihat ada tahanan yang gelagatnya aneh. Tahanan tersebut menggunakan pakaian kaos double. Saat itu petugas juga kelihatan kewalahan karena mengawasi hampir ratusan tahanan, sedangkan yang jaga sedikit.

“Kalau sekarang kayaknya cuma 30-an, padahal hari Selasa lalu nyampe 5 mobil membawa 100 tahanan,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang terpidana kasus narkotika melarikan seusai menerima vonis 10 tahun penjara dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (5/4) siang. Zulfahmi diketahui kabur ketika petugas hendak memulangkannya ke rumah tahanan Jambe.

Zul Fahmi merupakan pengecer dan pengedar narkotika. Dia tercatat menjadi bagian dari komplotan narkoba Palembang dan ditangkap Polresta Tangerang. Jaksa Penuntut Umum Kejari Tigaraksa, Arsad menuntut hukuman 15 tahun terhadap Zulfahmi. Tapi dalam sidang Selasa sore, pria yang sempat mendekam di tahanan Rutan Jambe itu hanya dihukum 10 tahun penjara. Lebih ringan lima tahun dari tuntutan jaksa.(uis/gatot/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.