Kejari Lebak Diminta Usut Proyek 10 Jembatan Gantung
LEBAK,SNOL Sejumlah aktivis mahasiswa mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Rangkasbitung untuk mengusut tuntas proyek pembangunan 10 jembatan di Kabupaten Lebak yang pengerjaannya dinilai asal-asalan.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak, Apendi menuding Pemerintah Pusat telah melakukan pembohongan publik terkait pembangunan 10 jembatan yang telah diresmikan dan dinyatakan selesai oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, belum lama ini.
Faktanya, masih ditemukan dua jembatan yang kondisinya terbengkalai, belum selesai pengerjaannya. Yakni jembatan gantung Cihambali Kecamatan Cibeber, dan jembatan Cidikit Kecamatan Bayah, hingga manfaatannya belum dapat dirasakan masyarakat.
Anggaran 10 jembatan tersebut tergolong fantastis mencapai Rp 45 miliar lebih yang berasal dari APBN TA 2015. Proyek jembatan ini dalam pelaksanaannya dibangun langsung oleh Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kami mendesak kepada aparat penegak hukum, khususnya Kejari Rangkasbitung untuk mengusut dugaan penyimpangan anggaran proyek tersebut,” kata Apendi, Senin (21/3).
Meski proyek merupakan tanggungjawab pemerintah pusat, tidak menutup kemungkinan pejabat di Lebak turun tangan untuk mensukseskan program itu.
“Kami juga berharap kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk tidak membuat pembohongan publik,” tambahnya.
Senada dikatakan Ketua Umum PMII Cabang Lebak, Naim Al Fauji. Dia mengaku prihatin atas kondisi itu. Karena jembatan merupakan salah satu akses jalan untuk melancarkan aktivitas masyarakat yang berdampak terhadap perkembangan dan peningkatan perekonomian masyarakat.
“Menko PMK RI waktu itu menyatakan clean and clear, dan tidak ada masalah dalam pembangunannya. Kalau memang sudah clean and clear, hingga dalam pemeriksaan KPK tidak ada masalah, kenapa dua jembatan tersebut masih terbengkalai? Saya mendesak kepada Kejari Rangkasbitung untuk mengusut tuntas proyek tersebut,” imbuhnya.
Kasi Intel Kejari Rangkasbitung Sucipto mengaku baru mengetahui persoalan itu setelah baca dari surat kabar.
“Kita akan pelajari dan menulusuri faktor yang menyebabkan dua jembatan Cihambali dan Cidikit mangkrak,” ungkap Sucipto.(mg3/mardiana/jarkasih/satelitnews)