Rumah Ambruk, Bayi 9 Bulan Selamat
Ibunya Tewas Terjepit Kayu saat Menyusui
SERANG,SNOL Nasib nahas menimpa Saryanah (18). Ibu muda ini tewas mengenaskan tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya yang ambruk setelah dihantam pohon tumbang. Namun ajaib, bayi usia sembilan bulan yang tengah disusui korban justru selamat dari maut.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Luwung Semut Rt.01/01, Desa Jeruk Tipis Kecamatan Keragilan Kabupaten Serang, Senin (21/12). Saat itu, wilayah tersebut diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Suami korban, Rijam (20) sedang berada di ruangan dapur, sedangkan istrinya sedang menyusui anaknya di dalam kamar.
Tiba-tiba pohon kedongdong berukuran cukup besar yang berada tepat di belakang rumah itu tumbang dan menimpa rumah korban. Tak kuat menahan bobot batang pohon, rumah mereka seketika ambruk porak-poranda rata dengan tanah.
Rijam terjebak di dalam dapur. Sementara, Saryanah dan anaknya juga terjebak di dalam kamar. Rijam berusaha keluar dari dapur yang terhalang batang pohon untuk menyelamatkan istri dan anaknya yang terjebak di dalam kamar.
Setelah berhasil keluar dari dapur, Rijam segera membongkar puing-puing rumah bagian kamarnya, dan alangkah terkejutnya dia saat melihat istri dan anaknya sudah terkapar tak berdaya di antara reruntuhan itu.
“Waktu kejadian tidak ada suara ledakan apa-apa, tau-tau rumah saya ambruk tertimpa pohon kedondong di belakang rumah. Tadinya saya mau minta tolong tetangga tapi saya juga sempat tidak bisa keluar karena terhalang reruntuhan. Pas inget anak istri ada di dalam kamar, saya mencoba keluar untuk menyelamatkan istri dan anak saya. Pas saya lihat, istri saya sudah terjepit kayu,” tuturnya saat ditemui usai pemakaman, Senin (21/12).
Saryanah mengalami luka berat di sekujur tubuhnya. Korban menghembuskan napas terakhir saat hendak dibawa ke Puskesmas oleh warga. Sedangkan anaknya berhasil selamat.
Di lokasi berbeda, Suhendra (25) warga Kampung Pasir Sereh Desa Walikukun Kecamatan Carenang, tewas akibat tersambar petir bersama dua kerabatnya saat membajak sawah tak jauh dari rumahnya. Beruntung nyawa kedua kerabatnya masih bisa tertolong setelah mendapat perawatan dari puskesmas setempat.
Petugas Pusat Pengendalian Operasional BPBD Kabupaten Serang Deni Haryadi mengatakan, saat kejadian, korban tidak sendirian. Dia ditemani Rangkuti (22) dan adik korban Oom (44). Namun naas bagi Suhendra. Dia terkapar di pesawahan akibat tersambar petir. Sedangkan Rangkuti dan Oom berhasil selamat. Keduanya hanya mengalami syok berat.(sidik/mardiana/jarkasih/satelitnews)