6.442 Warga Kabupaten Serang Buta Aksara
SERANG,SNOL–Sesuai dengan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, hingga kini tercatat sekitar 6.442 orang warga di Kabupaten Serang, masih buta aksara. Dari jumlah tersebut, sebagian besar tersebar di tujuh kecamatan. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Masyarakat Dindikbud Kabupaten Serang, Fhaturohman mengatakan, warga buta aksara di Kecamatan Tirtayasa sebanyak 661 orang, Carenang sebanyak 623, Mancak 869, Ciruas 436, Pamarayan 300, dan Bandung sekitar 300 orang. “Jumlah terakhir yang masih buta aksara sekitar 6.442 orang,” kata Fhatur, Senin (30/11).Berdasarkan data di Dindikbud, angka buta aksara terjadi pada umur 15 sampai dengan 60 tahun. Pasalnya, rata-rata dari mereka adalah penduduk urban. “Presentasenya yang buta aksara yaitu, usia 15 – 44 tahun 0,48 persen, usia 45 – 59 tahun 5,88 persen, dan 60 tahun 18,21 persen,” tambahnya.
Guna menuntaskan angka buta aksara itu, di tahun 2016 secara bertahap pihaknya akan mengajukan program dasar sebanyak 500 orang. “Tahun 2016, akan kita ajukan 50 kelompok untuk program dasar buta aksara. Satu kelompok ini, didalamnya ada 10 orang wajib belajar atau buta aksara. Jadi, totalnya 500 orang yang akan kita ajukan ikuti program,” ujarnya.
Tingginya angka buta aksara itu disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain, dipengaruhi oleh penduduk urban dan sempat terputusnya program Dindikbud Kabupaten Serang selama lima tahun ke belakang dalam mengentaskan buta aksara.
“Selama lima tahun ini, tidak ada program berkelanjutan. Jadi, selama lima tahun itu angkanya mungkin meningkat,” kilahnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kabupaten Serang, Abdul Ghofur meminta agar Dindikbud Kabupaten Serang segera menuntaskan program buta aksara. Hal itu dilakukan agar masyarakat mudah dalam mencari pekerjaan. “Dindikbud harus genjot terus program buta aksara. Kasihan masyarakat, di jaman yang modern ini seharusnya tidak lagi ditemukan masyarakat yang masih buta aksara,” imbuhnya. (sidik/mardiana/jarkasih)