Penangganan Rob di Cheng-in Harus Lebih Serius

KOSAMBI,SNOL—Warga Kampung Cheng-in, Kelurahan Dadap mengharapkan Pemkab Tangerang bisa mencarikan solusi masalah banjir air pasang (rob) yang terus menghantui mereka selama hampir sepuluh tahun terakhir. Pasalnya jika curah hujan tinggi yang disertai angin kencang membuat warga harus merasakan rumahnya tergenang rob yang rata-rata mencapai 20-30 cm.Romlah (39) warga Ceng-in Dadap mengatakan, walau sudah merasa terbiasa, namun dirinya berharap ada langkah serius dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah yang dialami mereka. Terlebih pintu air dari arah Kali Perancis dibuka ketinggian airnya bisa mencapai 70 cm hingga 1 meter lebih.

Romlah menjelaskan, sebenarnya sepuluh tahun yang lalu sebelum ada gedung pergudangan, kondisi lingkungan rumahnya tidak banjir parah seperti ini, justru dulu ada lapangan yang biasa buat main bola warga. Namun setelah pergudangan dibangun maka daerahnya menjadi langganan rob. “Saya khawatir tahun ini banjirnya akan lebih besar dibanding tahun lalu karena saluran air yang ke sungai sudah tertutup dengan gedung pergudangan,” ujarnya kepada Satelit News saat ditemui di rumahnya, Kamis (12/11).

“Sepuluh tahun yang lalu sebelum ada gedung pergudangan kondisi lingkungan rumahnya tidak banjir parah seperti ini, justru dulu ada lapangan yang biasa buat main bola warga,” kata Romlah.

Sementara itu warga Cheng-in lainnya, Rojali mengatakan, akibat rob tersebut kini sudah mulai banyak rumah yang tidak dihuni serta ditinggal pemiliknya. Karena akibat genangan air tersebut membuat mereka sulit untuk untuk melakukan aktifitas baik mau bekerja ataupun hendak ke sekolah.

“Saat ini masyarakat sudah terbiasa hidup di genangan air baik di musim kemarau maupun musim hujan, apalagi saat ini air rob sudah tinggi saja padahal musim hujan baru mau mulai,”ujarnya.

Camat Kosambi Bambang Misbahudin menjelaskan, jika diwilayahnya ada tiga desa yang sering terkena air rob. Diantaranya Desa Selembaran Jaya, Desa Selembaran Jati dan Kelurahan Dadap.

Desa yang paling parah terkena banjir rob terjadi di Kelurahan Dadap Kampung Cheng-in. Hal itu disamping jaraknya yang tidak jauh dari laut juga dataran tanahnya rendah.

Ia harap masyarakat bisa mengantisipasi datangnya air rob yang tidak bisa diduga terutama saat malam hari. “Sekarang air rob masih belum terlalu tinggi, hanya saja untuk wilayah Ceng-in sudah mulai tergenang air rob tersebut,”pungkasnya.(harso/hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.