PT KS dan 4 Perusahaan Nasional Dijajakan ke 40 Negara
JAKARTA,SNOL Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memperkenalkan lima perusahaan asal Indonesia pada 40 negara yang diwakili oleh duta besarnya.
Kelima perusahaan tersebut yakni, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), PT Pertamina (Persero), PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Association of Indonesia Palm Oil Producers (GAPKI) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Wakil Menteri Luar Negeri Wardana mempercayai ajang ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi Indonesia.
“Acara ini juga dapat meningkatkan potensi tidak hanya di dalam negeri, tetapi di dunia Internasional. Asalkan ada komitmen yang berkelanjutan. Kami mempersembahkan perkembangan ekonomi di Indonesia,” ucap Wardana di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (28/13).
Wardana dalam acara tersebut memperkenalkan satu persatu lima perusahaan. Seperti PT Sritex yang sudah empat tahun mensuplai pakaian militer hingga ke NATO (North Atlantic Treaty Organization).
Selanjutnya, PT Wijaya Karya yang sudah melakukan ekspansi (perluasan) bisnis hingga ke Afrika.
Ada juga Association of Indonesia Palm Oil Producers (GAPKI), yaitu Asosiasi yang mengurusi CPO (Crude Palm Oil/minyak kelapa sawit) yang memantau regulasi pemerintah terkait ekspor impor CPO.
Kemudian PT Krakatau Steel, perusahaan penghasil industri besi dan baja nasional, yang banyak dipergunakan untuk infrastruktur dan multi sektor di Indonesia.
“Peningkatan produksinya terus meningkat dan melahirkan banyak produk. Ini pencapaian yang baik,” terangnya.
Sementara PT Pertamina (Persero) diperkenalkan sebagai perusahaan nasional yang bergerak di sektor energi dan memperbaruhi energi yang berkelanjutan.
“Ke semua perusahaan dan asosiasi tersebut sangat potensial dan tentu saja kita memberikan dukungan penuh. Mereka juga merespon dengan baik. Semoga ini bisa menjadi awal yang baik bagi Indonesia,” pungkasnya.
Ke 40 negara itu adalah negara-negara besar yang ada di Eropa, Amerika dan Australia. Selain itu juga ada beberapa negara tetangga. Seperti Malaysia dan Brunei Darusalam. (chi/jpnn)