Nazar Tewas Dianiaya 4 Pemuda
LEBAK,SNOL– Misteri kematian Nazar (35), yang mayatnya ditemukan mengambang di sungai Ciberang, Sabtu (7/11) lalu akhirnya terungkap. Korban diduga tewas akibat dibunuh, kemudian mayatnya dibuang ke sungai. Jajaran Polsek Rangkasbitung berhasil meringkus empat orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap pria naas tersebut.Empat tersangka yang diduga pembunuh Nazar, berprofesi sebagai tukang semir sepatu di lingkungan Pemkab dan DPRD Lebak. Satu dari empat tersangka, bernama Iman (36), warga Kampung Cibahbul Desa Rangkasbitung Timur Kecamatan Rangkasbitung. Ia merupakan otak pelaku pembunuh Nazar. Sementara, tiga tersangka lainnya adalah DN, OP, dan KW.
Kapolsek Kota Rangkasbitung, AKP Gogo Galesung mengatakan, keempat tersangka ditangkap Minggu (8/11) malam oleh tim gabungan Satreskrim Polsek Kota, Intel Polsek Warunggunung dan dibantu Intel Polres Lebak. Para pelaku berhasil dibekuk di rumahnya masing-masing di wilayah Rangkasbitung.
Sebelum ditemukan tewas, korban yang sedang berada di kawasan Balong Ranca Lentah dibawa oleh pelaku menggunakan Mitshubisi Lancer hitam B 1287 GL, Kamis (6/11) sekitar pukul 23.00 Wib, menuju Ona. Sesampainya di lokasi, tepatnya di depan SMP Negeri 6 Rangkasbitung, para pelaku langsung menganiaya korban.
“Korban dianiaya, tapi korban sempat berhasil melarikan diri dan lari minta tolong ke warga komplek dengan mengetok-ngetok rumah warga setempat. Sayangnya upaya korban tak berhasil karena warga takut dan mengira korban akan melakukan tindakan pencurian. Salah seorang warga setempat, sempat menanyakan kepada korban maksud korban mengetok-ngetok rumah warga,” kata AKP Gogo, Senin (9/11).
Pelaku yang ternyata mengikuti korban mencoba mengelabui warga dengan mengatakan bahwa korban dalam pengaruh minuman keras (miras) dan akan dibawa pulang ke rumahnya. “Pelaku mengatakan kepada warga kalau korban dalam keadaan mabuk dan akan dibawa ke rumahnya,” tambahnya.
Para pelaku yang sebelumnya diketahui telah mengkonsumsi miras pemberian Iman, membawa kembali korban dengan kendaraan yang sama ke area dekat persawahan di wilayah Sentral Rangkasbitung. Entah karena belum puas, para pelaku kembali menganiaya korban.
Dengan kondisi terluka dan semponyongan, korban kembali berhasil melarikan diri ke areal persawahan dan terus berlari hingga sampai ke pinggiran sungai Ciberang. “Menurut pengakuan pelaku, korban tidak tahu kalau ia lari ke pinggiran Sungai Ciberang, karena pelaku hanya mengejar sampai ke persawahan saja. Selanjutnya korban tidak tahu kemana,” paparnya.
Sementara, tersangka Iman yang diketahui mempunyai usaha penjualan Miras mengaku kesal akibat ulah korban yang kerap meminta uang dan miras kepadanya.
“Iya, saya kesal karena sering dimintai uang dan miras. Saya tidak berani sendirian, makanya saya kumpulkan teman-teman untuk mukulin dia (korban,red),” tutur Iman.
Iman membatah jika ia bersama rekan-rekannya membuang korban ke sungai hingga mayatnya ditemukan warga pada keesokan harinya. “Lagi dipukulin itu, dia kabur ke sawah. Kita nggak tau dia kabur kemana,” kilahnya.
Akibat penganiayaan itu, para pelaku dijerat pasal 170 ayat 2 butir 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Para pelaku kini mendekam di sel Mapolres, diancam hukuman 15 tahun penjara.
Seperti telah diberitakan, Malang sekali nasib Nazar (35). Setelah sempat menghilang dari rumahnya pada Jumat (6/11), sekalinya ditemukan, warga Kampung Baru Kelurahan Rangkasbitung Barat Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak ini sudah tak bernyawa. Tubuhnya mengapung dengan posisi tengkurep di Sungai Ciberang, Sabtu (7/11). Tubuh korban tersangkut di jaring ikan milik warga. Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak benyawa oleh Endang, yang hendak memancing ikan di sungai Ciberang, tepatnya di Kampung Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat Kecamatan Rangkasbitung, sekitar pukul 6.30 Wib. (mg3/mardiana/jarkasih)