Pengusaha Belum Paham Cara Laporkan Keuntungan
LEBAK,SNOL– Tak mau kecolongan dalam hal investasi, Pemkab Lebak mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 23 Tahun 2015, tentang Pengendalian Penanaman Modal. Perbup itu juga bertujuan untuk meningkatkan iklim investasi. “Dalam Perbup itu, dijelaskan bagaimana pembinaanan, pemantauan, dan pengawasan pelaksanaan investasi di Lebak,” ungkap Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (Kaban BPMPPT) Kabupaten Lebak, Hari Setiono, Selasa (3/11).
Dia menyatakan, investasi harus terus meningkat. Maka dari itu, nantinya perusahaan yang mau invest harus melaporkan hasil keuntungan selama ini yang diperolehnya ke Pemkab. “Kami juga akan membuat tim pengendalian penanaman modal yang diketuai oleh Asda II, Ketua Harian Kepala BPMPPT, anggota dari dinas terkait. Kita upayakan pengendalian ini bisa terealisasi dan dapat berjalan sebagaimana yang dicanangkan oleh Bupati Lebak,” kata Hari.
Selama ini proses inventarisasi perusahaan sedikit tersendat karena perusahaan kurang mengerti terkait pelaporan. Makanya, pemerintah melalui dinas terkait akan langsung terjun ke lapangan untuk mencari tahu bagaimana persoalan yang dihadapi pihak perusahaan yang selama ini dinilai masih pasif dalam pembuat laporan.
Dengan pengendalian ini, ke depan perusahaan bisa lebih baik lagi dalam mengelola setiap kebijakan yang dicanangkan oleh Pemda. “Kita berharap ini menjadi sebuah rencana yang baik bagi perusahaan dan peningkatan investasi bagi Kabupaten Lebak, melalui laporan kegiatan modal (LKM),” tambahnya.
Kabid Penanaman Modal BPMPPT Lebak, Mukhtar Mulia menambahkan, Perbup tersebut dikeluarkan sebagai wujud kepedulian Pemda terhadap perkembangan perusahaan baik administrasi atau manajemennya karena langkah yang diterapkan Pemkab melalui Perbup Nomor 23 Tahun 2015, tentang Pengendalian Penanaman Modal bisa terakomordir.
Selama ini, masih banyak kendala dari perusahaan yang belum memahami terkait pelaporan pendapatan yang dialami perusahan tersebut. “Dari kegiatan ini, kita akan bentuk tim dan langsung terjun ke lapangan untuk mencari tahu permasalahan konkrit yang dialami perusahan. Selama ini masih tersendat,” imbuhnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)