Dewan Kesenian Banten Dilantik
SERANG,SNOL— Gubernur Banten, Rano Karno resmi melantik Dewan Kesenian Banten (DKB). Pelantikan tersebut berbarengan dengan pelantikan tim ahli cagar budaya dan peresmian museum negeri Banten. Dalam Keputusan Gubernur Banten Nomor 431.3.05/Kep.465-Huk/2015 tentang pembentukan Dewan Kesenian Banten periode 2015 – 2018, terdapat tujuh nama yang duduk sebagai DKB, satu ketua umum dan enam ketua komite. Tujuh pengurus tersebut terpilih melalui proses Tim Seleksi yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten Nomor 556/493-Par/VIII/2015. Kerja Tim Seleksi DKB melalui seleksi administrasi, uji makalah, dan interview beberapa waktu lalu, akhirnya memilih 1 ketua umum dan 6 ketua komite. Ketua Chavchay Saefullah, Ketua Komite Teater Roni M Khalid, Ketua Komite Sastra; Wahyu Arya, Ketua Komite Sinematografi Maulana Wahid Fauzi, Ketua Komite Tari Endang Suhendar dan Ketua Komite Musik Purwo Rubiono.
Hasil kerja Tim Seleksi yang diketuai Firman Venayaksa tersebut dilegitimasi melalui Keputusan Gubernur Banten Nomor 431.3.05Kep.46-Huk/2015. Dalam keputusan itu dijelaskan bahwa Dewan Kesenian Banten merupakan lembaga mitra Pemerintah Provinsi Banten dalam rangka mendukung program dan kegiatan pembangunan bidang kesenian di wilayah Provinsi Banten.
Gubernur Banten, Rano Karno mengatakan, dengan resmi dilantiknya DKB menjadi sebuah wadah bagi para seniman di Provinsi Banten untuk dapat mengambil peran penting bagi kegiatan kesenian dan hidup berkesenian. “Semoga dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan amanah yang diemban,” ujarnya usai pelantikan.
Sebelumnya juga Rano menegaskan, kepengurusan DKB diharapkan dapat menjembatani program-program pemerintah dengan seniman. “Dewan kesenian sangat urgent. Di Banten sudah ada 308 hotel dan 38 mall. Artinya ini dapat menjadi peluang untuk seniman tampil di sana. Maka harus ada wadah bagi seniman baik tradisi atau modern seperti DKB,” kata Rano.
Kepala Disbudpar Banten, Ali Fadilah menyatakan, setelah terbentuk DKB harus menjadi induk seluruh kesenian di Banten. Sehingga apapun jenis keseniannya nanti datangnya ke DKB. “Banyak pekerjaan rumah yang menanti pengurus DKB dalam memajukan dunia kesenian di Banten,” ujarnya.
Sementara itu Ketua DKB terpilih Chavchay Saefullah menegaskan kembali bahwa pihaknya akan membawa Banten sebagai poros seni maritim Indonesia. “Insya Allah kami akan menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Kami siap memenuhi kewajiban-kewajiban sebagaimana tertera di dalam surat keputusan tentang pembentukan Dewan Kesenian Banten. Selebihnya kami akan bekerja agar Banten bisa menjadi poros seni maritim Indonesia. Hal ini menjadi tekad kami, karena Banten pernah menjadi kerajaan maritim yang besar dan berpengaruh di dunia semasa Kesultanan Banten,” tandasnya.(zal/bnn)