Pencuri Brankas Rp 1 M Belum Terungkap
TANGERANG, SNOL—Polres Metro Tangerang sampai kini belum juga berhasil mengungkap pencurian brankas milik PT Boton Indonesia di Pergudangan Duta Iconic, Kebon Nanas, Tangerang. Petugas mengaku banyak menemui kendala untuk menangkap pelaku yang membuat perusahaan tersebut rugi Rp 1 miliar lebih. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo mengakui, ada beberapa kendala yang dihadapi pihaknya. Salah satunya karena tidak ada saksi yang melihat saat kejadian. “Tidak ada saksi yang menguatkan,” katanya saat dihubungi, kemarin.
Kendala lainnya, lanjut Sutarmo, dari hasil rekaman CCTV wajah pelaku tidak tersorot jelas. Dia menjelaskan saat dilakukan olah TKP pihaknya juga tidak menemukan sidik jari pelaku. Diduga mereka menggunakan sarung tangan saat beraksi. “Dalam kasus ini kami sudah mengecek pelat nomor yang terpasang di mobil yang digunakan pelaku saat beraksi. Setelah kami cek ternyata plat nomor itu palsu,” jelasnya.
Sutarmo menilai komplotan pelaku pencurian ini bukan pemain biasa. Pelaku yang teridentifikasi berjumlah empat orang diduga komplotan pencuri spesialis brankas yang kerap beraksi. “Kami menduga mereka dari kelompok tertentu yang biasa beraksi,” ungkapnya.
Terpisah, Amin, selaku pemilik perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan kimia itu sudah mendatangi bank untuk memblokir sejumlah uang pecahan dolar. “Uang dolar itu sudah kami blokir,” singkatnya.
Sebelumnya, PT Boton Indonesia, perusahaan supplier makanan di pergudangan Duta Indah Iconic Blok 47, Jalan MH Thamrin rugi besar. Brankas milik perusahaan berisi uang Rp 1 miliar dan tujuh BPKB mobil serta tiga BPKB motor habis digasak pencuri.
Pencurian terjadi pada Sabtu, 3 Oktober 2015 lalu sekira pukul 14.30. Saat itu seluruh karyawan sedang libur dan tidak ada satupun yang tinggal di kantor. Pencurian baru diketahui Senin 5 Oktober 2015 saat kantor PT Boton Indonesia baru dibuka.
Insiden pencurian tersebut pertama kali diketahui ketika salah seorang office boy bernama Tony yang melihat tembok di depan pintu mengalami retak. Setelah itu Tony melihat ke kanan dan ternyata pintu kaca yang ada di sebelah kanan sudah terbuka. RND Manager PT Boton Indonesia, Yudi kemudian masuk untuk memeriksa keadaan di dalam. Ternyata didapati ruangan keuangan yang ada di lantai tiga pintunya sudah dibuka dan satu buah brankas hilang. (uis/made)