Karyawan Pos Masih Was-was
Pasca Pembunuhan Kepala Kantor Pos Cipondoh
TANGERANG, SN Kasus pembunuhan Kepala Kantor Pos Cipondoh Rahmat Santoso beberapa waktu silam, jadi momok bagi ratusan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pos Indonesia (SPPI) Dipre IV Jabodetabeka Banten.
“Peristiwa itu jadi pukulan keras buat keluarga besar SPPI. Kami harap tidak ada peristiwa serupa lagi,” ucap Ketua DPW SPPI Dipre IV Jabodetabeka Banten Jazuli saat melawat ke Markas Polres Metro Tangerang, Kamis (15/3).
Pihaknya akan mendorong manajemen PT Pos Indonesia untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kenyamanan kerja anggotanya. Salah satunya, dengan memberikan alat pengamanan yang mampu memantau gerak-gerik mencurigakan, serta menempatkan tenaga keamanan di setiap kantor pos lebih ketat.
Jazuli secara khusus memberikan apresiasi kepada Polres Metro Tangerang yang mampu mengungkap perampokan dan juga pembunuhan keluarga besar SPPI. “Sebelumnya, kami memang tidak yakin dengan kerja polisi. Setelah ini, kami sangat yakin kecekatan polisi dalam mengungkap kasus. Dan kami akan menjalin kerjasama lebih baik lagi dengan polisi dalam pengamanan anggota kami,” tandasya.
Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Polisi Wahyu Widada mengatakan, sejauh pengamantan pihak kepolisian, sistem pengamanan di kantor pos memang sangat minim dan belum maksimal. Karenanya, dia pun mengimbau kepada manajemen PT Pos Indonesia, khususnya yang ada di wilayah Kota Tangerang untuk bisa menerapkan pola pengamanan yang baik.
“Meskipun kami bisa mengungkap kasus ini, jelas kita semua tidak bisa lagi mengembalikan nyawa Rahmat, tapi kedepan jangan sampai ada korban lagi. Makanya, pola pengamanan harus diperbaiki. Minimal ada pemasangan CCTV selama 24 jam penuh di setiap kantor pos,” bebernya.
Namun lebih baiknya, lanjut Wahyu, bukan hanya CCTV yang terpasang, mestinya juga ditempatkan petugas keamanan khusus di setiap kantor pos, bahkan ada pengamanan khusus saat pengiriman dan penjemputan barang berharga yang dilakukan pihak pos.
“Semua orang kini tahu bahwa ada uang di kantor pos. Jadi, ancaman perampokan terhadap kantor pos, baik di lokasi kantor atau saat pengiriman perlu pengamanan. Singkatnya, yang diamankan saja masih ada pelaku kejahatan yang berani bertindak, apalagi tanpa pengamanan. Kami dari kepolisian tentu siap berkoordinasi untuk pengamanan ini,” imbuhnya. (pane/made)