PT KAI Masih Fokus Urus KA Bandara
TANGERANG, SNOL—Alasan di balik belum diserahkannya draf penataan kawasan Stasiun Tangerang kepada Pemkot oleh PT KAI Daops I terjawab sudah. PT KAI beralasan sedang fokus pada perencanaan terdekat yakni mengurus kereta bandara. Padahal, draf itu dibutuhkan oleh pemda untuk disinergikan dengan desain yang mereka buat untuk penataan kawasan Pasar Lama. Humas PT KAI Daops I Bambang S Prayitno mengatakan, kedepan akan ada penataan tersebut namun tidak untuk jangka pendek. “Kami masih fokus di kereta bandara, untuk jangka pendek belum ada pemugaran di kawasan stasiun Tangerang,”ujar Bambang, Kamis (22/10) di Tangerang.
Dikatakannya, penataan tersebut bukan tidak dilakukan, akan tetapi saat ini masih dalam proses pengkajian. Direncanakan, nantinya di kawasan stasiun akan dibangun stabling untuk tempat penyimpanan dan inap kereta di stasiun. Jumlah armada kereta yang bertambah banyak membuat pihaknya memikirkan membangun stabling. Di Tangerang direncanakan akan dibangun dua stabling. Pihaknya juga akan merencanakan sistem gate sesuai dengan sistem parkir namun belum ditentukan lokasinya. “Masih dikaji penataannya akan ada beberapa bangunan penambahan di sana,”ungkap Bambang.
Sebelumnya Asisten Tata Pemerintahan Kota Tangerang Saeful Rohman mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum menerima desain penataan yang akan dilakukan oleh PT KAI di sekitar kawasan stasiun Tangerang yang saat ini sedang dilakukan pembangunan.
Desain tersebut dijanjikan akan diberikan sejak terjadinya permasalahan hukum yang melibatkan antara PT KAI dengan Himpunan Pedagang yang sempat dimediasi oleh Pemkot dan DPRD Kota Tangerang beberapa waktu lalu. “Setahu saya belum ada masuk,”ujar Saeful.
Dikatakannya, desain tersebut sangat dinantikan agar dapat segera diintegrasikan dengan penataan kawasan Pasar Lama yang lokasinya berdekatan dengan Stasiun Tangerang yang direncanakan oleh Pemkot akan dibangun menjadi kawasan wisata yang terpadu dengan sarana transportasi dan penunjangnya.
“Kami tunggu dan harapkan secepatnya karena akan diintegrasikan pembangunannya, apakah sesuai atau ada hal yang perlu diubah dan revisi,”ungkap Saeful. (catur/made)