Bantuan Kerbau Diduga Diselewengkan
PANDEGLANG,SNOL– Bantuan Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) dari TA 2013, 2014, dan 2015, di Kabupaten Pandeglang diduga selewengkan. Tudingan itu dilontarkan sejumlah warga yang tergabung dalam Barisan Pemuda Penggiat Demokrasi dan Anti Korupsi (BAPPEDAS), saat berunjuk rasa sekitar pukul 10.00 Wib, di tugu jam Alun-alun Pandeglang dan Dinas Pertanian dan Pertenakan (Distanak) Kabupaten Pandeglang.Pantauan di lokasi, para pengujuk rasa melakukan orasi dan membentangkan poster bertuliskan kecaman kepada semua pihak, untuk segera menindak para oknum yang diduga melakukan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Beberapa menit kemudian, para pengujuk rasa longmach dan bergeser ke Distanak, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polres dan Polsek Pandeglang.
Salah seorang pendemo, Matin dalam orasinya mengatakan, diduga program UPPO di Kabupaten Pandeglang dari tahun ke tahun hanya menyuburkan perilaku koruptif bagi kepentingan pribadi dan kelompok tertentu untuk memperkaya diri. Sehingga para petani hanya dijadikan tumbal dan asas pemanfaatan para oknum saja.
“Hari ini, kami suarakan beberapa dugaan yang menghianati para petani. Kami menduga ada oknum dari Distanak dan para kelompok tani telah melakukan tindakan korupsi dengan cara menjual hewan kerbau dari program UPPO. Kalau tidak percaya, silahkan para penegak hukum memeriksa langsung ke lapangan,” teriak Matin, Kamis (22/10).
Bukan hanya persoalan menjual kerbau saja tetapi dalam program UPPO tersebut, diduga dilakukan pemotongan hingga 20 persen dari total nilai bantuan. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus segera ditindak tegas oleh semua pihak. Program itu juga harus ditinjau ulang karena terlihat gagal dalam pengelolaannya.
“Kami meminta kepada semua pihak, khususnya para aparat pengak hukum harus segera menyelidiki persoalan itu. Jangan ada toreransi lagi, karena sudah jelas-jelas merugikan Negara,” ujarnya.
Pengujuk rasa lainnya, Riki Rokhiyat mengatakan, pihaknya akan terus menyuarakan aspirasi masyarakat dan dugaan kejanggalan di lapangan. Terutama, program UPPO yang diduga telah dirampok oleh para oknum di Distanak dan kelompok tani. “Kami meminta Bupati Pandeglang, segera turun tangan. Jangan biarkan para oknum Distanak merauk keuntungan, untuk kepantingan pribadi atau kelompoknya,” ujarnya.
Sayangnya, Kepala Distanak Pandeglang Wowon Dirman, belum bisa dikonfirmasi terkait hal itu. Saat hendak dikonfirmasi di kantornya, ia tidak ada ditempat. Beberapa stafnya yang ditemui Satelit News, enggan berkomentar. (mg29/mardiana/jarkasih)