Siswa SMP Tewas Tertimpa Dinding

LEBAK,SNOL–Naas menimpa Rizky Fauji (14), siswa SMPN 1 Kalanganyar di Desa Cireundeu Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak. Dia tewas setelah tertimpa dinding bangunan tempat wudhu bekas mushola sekolah, Rabu (7/10). Akibat peristiwa itu Rizky mengalami luka berat, terutama pada bagian perut dan dada.Berdasarkan informasi, kejadian bermula saat Rizky bersama dua rekannya sedang bermain pada jam istirahat sekitar pukul 09.30 Wib. Dengan sikap usilnya, korban hendak mencari cicak di sekitar lokasi kejadian di bekas tempat wudhu, dengan maksud untuk menakut-nakuti kedua temannya yakni Hendra (14) dan Sandi (14).

Tanpa pikir panjang, Rizky menuju ke dinding penyekat tempat wudhu bekas mushola dan mendorongnya, namun tiba-tiba dinding yang tampak rapuh tersebut ambruk dan menimpanya. Melihat Rizki tertimpa dinding, kedua temannya segera membantu untuk menahannya, namun sayang upaya itu tak berhasil dan dinding tersebut akhirnya menimpa Rizky.

Akibat kejadian itu, Rizky mengalamui luka serius di bagian perut dan dada. Korban sempat dilarikan ke RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung, namun takdir berkata lain. Dalam akhirnya menghembuskan napas terakhirnya saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

“Awalnya, Rizky mau nakut-nakutin kami berdua. Saat itu, korban mendorong dinding yang sudah rapuh, dan tiba-tiba dindingnya malah roboh. Sempat ditahan, dan kami berduapun langsung membantu Rizky untuk ikut menahan temboknya. Karena kami tidak kuat menahan dinding itu, akhirnya kami lepas dan menimpa Rizky di bagian dada ke bawah. Setelah tertimpa, Rizky masih hidup dia mengeluarkan air mata, memang saat itu kondisinya sudah kritis,” kata Hendra, yang sempat menyaksikan kejadian tragis yang dialami Rizky Fauji, Rabu (7/10).

Rizky meninggal dunia diduga karena mengalami luka dalam dan patah tulang dada. “Kami tak menyangka, Rizky akan pergi selama-lamanya,” tambahnya sambil meneteskan air mata.

Kedua orang tua Rizky yang mengetahui kejadian itu langsung histeris hingga jatuh pingsan. Terlebih, saat melihat putranya sudah terbujur kaku di ruangan IGD RSUD dr Adjidarmo. Isak tangis keluarga korban pun pecah, setelah jenazah Rizky tiba di rumah duka di Kampung Pariuk Desa Kalanganyar Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak.

Selang beberapa saat kemudian, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyambangi rumah duka dan menyampaikan rasa bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami Rizky, siswa kelas VIII SMPN 1 Kalanganyar.

Bupati Iti mengaku, kejadian itu menjadi pembelajaran dan peringatan bersama. Peristiwa itu tidak seharusnya terjadi jika seluruh bangunan sekolah tersebut masih dalam kondisi layak.

“Lihat saja, hampir seluruh bagian bangunan sekolah ini terlihat rapuh. Ini akan sangat mengancam keselamatan jiwa manusia. Dari dulu sudah saya katakan, jika anggaran untuk fisik dalam pertahunnya dapat memadai, mungkin kami sudah bongkar seluruh sekolah yang kondisinya seperti ini. Terutama untuk bangunan SMP, yang memang semestinya menjadi prioritas. Namun apalah daya kami, kemampuan kami hanya sebatas ini,” ungkap Iti.

Ditambahkannya, anggaran fisik untuk bangunan sekolah sangat minim. Pemda pada akhirnya hanya dipojokkan dengan semua kejadian setelah kondisinya seperti ini. Ia juga meminta pemerintah pusat membantu dan memprioritaskan bantuan anggaran fisik. “Kalau tidak terlambat, mungkin peristiwa ini tidak akan terjadi,” pungkas Iti. (ahmadi/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.