Goreng Kerupuk, Empat Rumah Ikut Terbakar

PANDEGLANG,SNOL– Belum sampai sebulan, musibah kebakaran terjadi di Kecamatan Labuan dan Sumur Kabupaten Pandeglang. Kali ini, kejadian serupa menimpa empat rumah warga, di Kampung Lampe RT.02/06 Desa Cigondang Kecamatan Labuan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tetapi kerugian ditaksir mencapai sebesar Rp135 juta.  Diketahui, ke empat rumah itu milik Edi Arumansyah, Yati, Ojon, dan Heri.

Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (6/10) malam sekitar pukul 20.00 Wib itu diduga akibat dari kelalaian Edi Arumansyah, warga pemilik salah satu rumah saat sedang menggoreng kerupuk. Selesai menggoreng, dia meninggalkan tungku yang masih menyala begitu saja.

Salah seorang korban kebakaran, Yati, mengaku kaget ketika terjadi kebakaran karena api dari rumah Edi sangat cepat berkobar dan merambat ke bagian rumahnya. Api langsung membesar dan tidak bisa dikendalikan meski warga sudah berusaha melakukan pemadaman. Dengan berbagai upaya yang dilakukan warga sekitar, akhirnya api berhasil dipadamkan.

“Rumah saya posisinya sangat berdekatan dengan rumah Edi. Ketika api dari rumah Edi merambat cepat, rumah saya juga ikut ludes beserta isinya. Ya, waktu itu saya tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah,” kata Yati, Rabu (7/10).

Sekretaris Desa (Sekdes) Cigondang Kecamatan Labuan, Muhaemin mengatakan, rumah yang pertama terbakar milik Edi Arumansyah, dan merambat ke tiga rumah warga lainnya. Dia menduga, sumber api berasal dari tungku yang masih menyala bekas menggoreng kerupuk di rumah Edi.

“Di rumah Edi itu, sedang menggoreng kerupuk, karena ada home industri kerupuk. Menggoreng kerupuknya sudah selesai, tapi Edi lupa mematikan api di tungku. Edi saat itu sedang mengepak kerupuk di depan rumahnya,” ujarnya.

Para korban kebakaran sudah diberikan bantuan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pandeglang. Bantuan yang diberikan berupa, beras sebanyak delapan karung, sarden, air minum, serta makanan siap saji. “Korban saat ini dievakuasi ke rumah saudaranya masing-masing. Mudah-mudahan, nanti pemerintah bisa memberikan bantuan untuk membangun rumah kembali,” harapnya.

Camat Labuan Deni Subrata, membenarkan peristiwa itu. Bantuan dari Pemkab Pandeglang yang diberikan kepada korban, baru dari Dinsosnakertrans saja. Kalau dari instansi yang lain seperti BPBD, belum ada. Pihaknya berharap, bantuan bisa diturunkan lagi. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.