KPU Harus Lebih Berhati-hati Soal Pemilih Ganda

SERPONG,SNOL—Pasangan calon (paslon) nomor urut tiga Airin Rachmi-Benyamin Davnie, meminta KPU Kota Tangsel segera respon untuk perbaikan dugaan adanya puluhan ribu pemilih ganda. Jangan sampai, pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember nanti menjadi sumir lantaran pemilih ganda tersebut.Diungkapkan juru bicara paslon nomor tiga, Ahmad Fauzi, saat ini DPS yang akan ditetapkan menjadui Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 2 Oktober nanti masih bermasalah. “Dari hasil pencermatan tim kami, masih banyak data pemilih yang bermasalah, ini jelas sangat berbahaya jika persoalan data pemilih belum juga rampaung sampai pada penetapan DPT nanti. Makanya kami meminta agar KPU serius dalam melakukan verifikasi,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, sebelum penetapan DPT nanti harus dilakukan pencermatan yang teliti oleh KPU, agar data-data bermasalah tidak masuk ke dalam DPT. Karena ini akan menjadi hal yang rawan dalam pilkada mendatang.

“Kita tidak tahu soal-soal politik bisa saja terjadi. Misalnya ada mobilisasi besar-besaran dari pasangan calon lain, dengan memanfaatkan data pemilih yang masih bermasalah ini. Itu yang kami hindari,” ujarnya.

Kendati demikian menurut Fauzi, soal data yang masih bermasalah itu, karena ada sistem yang bermasalah dalam pendataan di KPU. “Informasi yang kami dapatkan memang karena sistem di KPU sedang bermaslah, sehingga berdampak pada pendataan. Semoga saja ini semua memang karena sistem yang bermaslah bukan karena unsur politik lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Pokja Data KPU Tangsel, Achmad Mudajhid Zein, saat dihubungi lewat telepon genggamnya mengatakan, saat ini tengah melakukan pleno DPT di tingkat kecamatan, dan masih terus berlangsung. “Kami tengah mempersiapkan DPT, dan saat ini pleno di tingkat kecamatan masih terus berlangsung,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, soal pemilih yang bermasalah dalam DPS, dalam hasil peno di tingkat kecamatan itu juga ada beberapa yang sudah dicoret hasil penilitan para tim KPU di bawah. “Yang bermasalah sudah kita coret, dan kita belum tahu berapa hasilnya karena masih berlangsung plenonya. Dan nanti di plenokan di tingkat kota oleh komisoner KPU Tangsel,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, jika nanti masih ada yang bermasalah, maka tetap akan bisa diperbaiki. Karena tahapan perbaikan DPT cukup panjang sampai pada 5 Desember nanti.

“Masih panjang waktunya untuk terus melakukan perbaikan data pemilih, jadi tidak perlu khawatir. Setelah ditetap DPT 2 Oktober nanti bukan berarti hasil final. Masih ada perbaikan lebih lanjut lagi sampai pada pencoblosan nanti,” pungkasnya. (dra/bnn/pramita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.