Dituding Bisniskan Air, Damkar Kepung Kantor Dewan
SERANG,SNOL—Puluhan Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, menggeruduk ruangan Sekaretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Selasa (15/9). Mereka meminta agar Sekda mengklarifikasi pernyataan salah satu Anggota Komisi III DPRD yang berasumsi negatif terhadap Damkar.Dari pantauan, puluhan anggota Damkar tiba dengan menggunakan kendaraan pemadam lengkap dengan seragam yang dikenakannya sekitar pukul 08.30 Wib di halaman parkir Sekretariat DPRD. Sayangnya, Sekretaris dewan (Sekwan) yang akan ditemui tidak ada ditempat. Informasi yang diperoleh, Sekwan sedang ada kunjungan ke Tangerang. Lantaran orang yang akan ditemui tidak ada, anggota Damkar ramai-ramai datang ke ruangan Sekda yang tak jauh dari gedung dewan. Disana mereka diterima oleh ajudan Sekda.
Salah satu anggota Damkar, Budiono menjelaskan, pada Jumat (11/9) sekitar pukul 16.00 Wib, tepatnya saat pihaknya akan membawa air ke Kecamatan Carenang, mobil Damkar yang dikendarai terjadi trouble pada kuplingnya di Jalan Jendral Sudirman Kota Serang. Pengemudi Damkar kemudian menghubungi mobil derek, namun sayangnya yang didatangkan justru kendaraan derek berukuran kecil sehingga tidak bisa menarik mobil damkar dengan tangki terisi air penuh. Untuk mengurangi beban, air tersebut dibuang sambil menyiram kembang. Ironisnya, dewan yang melihat saat itu justru berasumsi negatif.
“Mobil yang trouble itu membawa air 5000 liter. Kebayang kalau menariknya memakai mobil kecil, kan ga ke tarik. Kami berpikir kalau membuang ke jalan bisa banjir, jadi air itu dibuang sambil menyiram kembang. Kami ini cape pak. Kami membuang air biar mobil ini gak berat ditariknya, tapi malah Dewan yang saat itu lewat langsung berasumsi kita ini bisnis,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, anggota Dewan yang berasumsi negatif tersebut diketahui sebagai Sekretaris Komisi III DPRD. Menurut dia, seharusanya saat itu Dewan berhenti terlebih dahulu dan menanyakan kenapa Damkar membuang air di taman Kota Serang.
”Dewan yang satu ini di otaknya cuma uang terus. Kami ini kan mengirim air ke kampung-kampung. Dirapat pleno, dia (Dewan-red) ngegoak, kan berarti seluruh orang yang hadir tau,” katanya.
Selama ini pihaknya memiliki tugas berat baik dimusim kemarau ataupun pada musim hujan dan banjir. Ironisnya, oknum Dewan itu justru berasumsi negatif. “Saya berharap yang namanya anggota dewan yang menempati Komisi III yang jabatannya Sekretaris, agar meminta maaf ke kami. Sebetulnya pimpinan mencegah aksi ini tapi kan kami manusia. Kami tidak mau dikecilkan oleh dewan itu seolah uang-uang aja. Kami tadi sudah ke Dewan itu, tapi katanya lagi pada ke Tangerang. Jadi kami datang ke Pak Sekda selaku orang tua kami,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Serang, Purbo Asmoro enggan berkomentar. “Coba tanyakan ke Sekretaris BPBD/Sekretaris Damkar,” kata Purbo melalui pesan BBM-nya. (sidik/mardiana/jarkasih)