Stok Air Sumur Terus Mengering

PANDEGLANG,SNOL– Kekeringan yang melanda wilayah Pandeglang dan sekitarnya, semakin berdampak dan menyisakan kesulitan bagi masyarakat, khususnya di wilayah Pandeglang selatan seperti Kecamatan Munjul, Angsana, Cikeusik, dan beberapa kecamatan lainnya.Anggota DPRD asal Daerah Pemilihan (Dapil) V, M Habibi mengatakan, hampir setiap warga di beberapa desa yang ditemuinya mengeluhkan dan meminta pembuatan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK). Usulan itu beralasan karena sumur yang ada di rumah warga sudah kering, dan kini mereka kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Untuk mandi, mencuci baju, perabot dapur, minum dan lainnya, warga masih kesulitan, sehingga harus membeli air dengan kemasan jirigen dengan harganya lumayan mahal. Selain untuk kebutuhan MCK, warga juga butuh air untuk tanaman, pesawahan dan lainnya.

“MCK umum sebagai sarana penunjang memang penting, jangan sampai warga terpaksa menggunakan air keruh yang rentan dengan penyakit,” kata Habibi, Senin (7/9).

Dicontohkanya, warga di Desa Umbulan, Cikiruh Wetan, Sukamulya dan Desa Sukaseneng Kecamatan Cikeusik, Desa Lebak dan Panacaran Kecamatan Munjul, sangat mendambakan air bersih. Mereka berharap ada pengeboran air yang dialirkan ke rumah-rumah warga.

“Selain itu, infrastruktur jalan masih menjadi dambaan masyarakat selatan, seperti jalur Umbulan ke Sukamulya yang sangat rusak parah,” tambahnya.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan, kebutuhan pokok masyarakat yang berkaitan dengan sarana umum, pendidikan dan sosial, harus menjadi prioritas perhatian Pemerintah Daerah (Pemda), karena jika dibiarkan akan terus bertambah serta dampaknya meluas.

Kades Cikiruh Wetan Kecamatan Cikeusik, Lukman Hakim menambahkan, pihaknya sudah mengimbau kepada warganya agar menghemat dan tidak menghambur-hamburkan air bersih yang ada. Untuk menangulanginya, ia sempat berkoordinasi dengan pihak kecamatan. “Mudah-mudahan apa yang diinginkan masyarakat bisa terpenuhi. Kami terus berusaha dan berharap dukungan semua pihak,” ujar Lukman.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Doni Hermawan menyatakan, bagi daerah yang membutuhkan pasokan air bersih, bisa mengajukan permohonan ke Pemda melalui BPBD. “Sejauh ini, penanggulangan kekeringan terus dilakukan. Kami sudah mengirimkan sekitar 50 tangki lebih air bersih ke sejumlah daerah yang membutuhkannya,” ungkap Doni. (mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.