Kenaikan Harga Ganjal Standar Upah

TANGERANG, SNOL—Perwakilan buruh di Dewan Pengupahan Kota (Depeko) mengeluhkan harga sembako yang mengalami kenaikan harga. Pasalnya dalam penghitungan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang nantinya ditetapkan akan berbanding terbalik dengan daya beli buruh.      Salah seorang anggota Depeko dari unsur buruh, Sugandi mengatakan, kenaikan harga sembako yang terjadi beberapa bulan terakhir ini diakuinya menjadi kendala pihaknya dalam menghitung KHL yang akan dihitung setiap bulannya dimana nantinya mempengaruhi grafik penghitungan upah.

Walaupun nantinya dengan kenaikan harga akan mempengaruhi kenaikan upah, jelasnya akan tetapi naiknya tidak signifikan dan selanjutnya hanya akan memberatkan buruh dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Walaupun naik, tetapi tidak signifikan sementara kalau harga tetap stabil tinggi percuma sama saja,”ujar Sugandi, kemarin.

      Ditambahkannya, dalam survei harga dilakukan setiap bulan itu, hasilnya akan dijadikan acuan dalam menghitung upah yang akan ditetapkan setiap akhir tahun untuk kemudian diajukan ke gubernur setelah sebagai upah minimum. Karenanya, pihaknya meminta Pemkot dalam hal ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Diperindagkop) Kota Tangerang untuk dapat membantu meredam harga di pasar. “Selain mempengaruhi dalam survei, upah juga saat ini memberatkan untuk buruh dalam memenuhi kebutuhannya,”ungkap Sugandi.

      Terpisah Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kota Tangerang Sudadi mengatakan, kenaikan harga daging sapi dan ayam tidak hanya terjadi di Kota Tangerang, akan tetapi hampir di seluruh daerah. Pihaknya pun kini masih terus memantau perkembangan harga yang terjadi. Terkait keinginan buruh agar Pemkot bertindak meredam harga, katanya tidak semata-mata menjadi tugas Pemkot, sebab juga terkait dengan beberapa hal dan terkait dengan peran Pemerintah Pusat serta kondisi ekonomi yang sedang terjadi saat ini.

“Kami melakukan sesuai dengan tugas kami, belum ada kejadian yang luar biasa terkait harga di pasar. Belum mendesak untuk dilakukan operasi pasar guna menurunkan harga bukan hanya karena operasi pasar saja,”ujar Dadi. (catur/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.