Serapan Anggaran Rendah, DPRD Geram
PANDEGLANG,SNOL–Badan Anggaran (Banang) DPRD Pandeglang, akan kembali memanggil pihak eksekutif dalam rangka evaluasi serapan anggaran. Pasalnya, hingga memasuki triwulan ke III di tahun terakhir kepemimpinan Erwan Kurtubi-Heryani, serapan anggaran APBD TA 2015 dinilai masih lemah.Anggota Banang DPRD Hadi Mawardi mengatakan, sebetulnya bukan sekali ini saja akan dipanggil melainkan hampir dalam setiap evaluasi rutin per 3 bulan juga DPRD selalu mengingatkan soal penyerapan anggaran yang harus terus dimaksimalkan.
“Pihak eksekutif selalu beralasan bahwa SDM nya kurang dan lemah. Kami akui memang ada upaya perbaikan tapi belum signifikan. Jujur saja, kami juga bukan tidak mendorong dan mengingatkan. Sudah sangat sering dan dalam setiap kesempatan pertemuan kami ingatkan,” kata Hadi, Jumat (4/9).
Rendahnya penyerapan anggaran berdampak terhadap lambatnya proses pembangunan daerah. Dipastikan, Silpa di akhir tahun 2015 akan besar dan membengkak, seiring dengan kondisi dan situasi yang sedang berjalan. “Solusinya, kalau memang diprediksi tidak akan bisa dikerjakan atau dikejar sampai akhir tahun ini, ya kembalikan ke kas negara,” ujarnya.
Anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi PKB, Ade Muamar mengatakan, sebelum diketuk atau disahkan anggarannya, eksekutif mendesak agar segera disahkan. Namun pada kenyataannya setelah disahkan pelaksanaanya sangat lambat. Masih banyak kegiatan pembangunan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum dilakukan, bahkan baru mau dilelang.
“Saya heran, SKPD yang merupakan pengguna anggaran saat ini lambat dalam menjalakan program. Padahal, nantinya akan menjadi masalah besar jika pembangunan dilaksanakan tidak tepat waktu, semua pekerjaan dapat dipastikan akan terbengkalai. Hal ini jangan sampai terjadi, harus segera digubris oleh pimpinan eksekutif,” papar Ade.
Sementara, Asda II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pandeglang Iis Iskandar membenarkan, penyerapan anggaran masih rendah. Karena itu, pihaknya juga saat ini sedang menyusun formulasi yang bagus agar semua kegiatan bisa berjalan sesuai jadwal.
“Bukan berarti kami sengaja memperlambat serapan anggaran, namun ada beberapa hal yang menghambat sepertio, proses lelang yang gagal dan lain sebagainya. Bahkan, masih ada sekitar 60 paket kegiatan yang dalam proses lelang, akan tetapi kami akan berupaya semua berjalan lancar,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)