Walikota Minta Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan
CIPONDOH, SNOL—Insiden yang menimpa Rahmat (28), petugas pengangkut sampah yang menjadi korban pembacokan mendapat perhatian dari Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah. Selasa (01/09) Arief menyempatkan diri menengok Rahmat di RS Usada Insani, Cipondoh. Arief yang ditemani Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Ivan Yudhianto juga meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus kekerasan yang dilakukan pada petugas kebersihan yang sedang melakukan pengangkutan sampah diwilayah Gang Jambu, Kecamatan Cipondoh itu.
Dijelaskannya, selama perawatan di rumah sakit, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menanggung semua biaya perawatannya sampai sembuh. “Korban inikan salah satu pahlawan kebersihan Kota Tangerang. Kita harus apresiasi pengabdiannya selama ini,” ujarnya, kemarin.
Arief juga sangat menyesalkan tindakan pelaku kekerasan tersebut dan meminta kepada pihak yang berwenang untuk segera menangkap pelaku secepatnya.
Walikota juga menyampaikan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para anggota Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Tangerang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sekaligus penegakan hukum terhadap para pengganggu masalah ketertiban dan keamanan di Kota Tangerang. “Agar insiden ini tidak terulang lagi, penegakan hukum harus dilakukan. Kita tidak akan mentolerir tindakan premanisme di Kota Tangerang,”ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pada Minggu (30/8), Rahmat terkapar lantaran dibacok oleh pengendara sepeda motor setelah sempat cekcok usai terjadi kecelakaan. Diduga pelaku nekat membacok lantaran kesal karena tidak mendapat rugi. Beruntung korban cepat dilarikan ke rumah sakit sehingga nyawanya masih tertolong.
Pria asal Cimapag, RT 003/004, Desa Karya Buana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang itu masih tampak menahan sakit di ruang ICU RS Usada Insani Cipondoh karena mengalami luka bacok di pelipis bagian sebelah kiri.
Peristiwa itu berawal ketika truk yang dikendarai oleh Salim dan Rahmat sebagai kernetnya sedang berhenti untuk mengangkut sampah di Jalan KH Hasyim Ashari sekitar pukul 07.00 WIB. Lalu dua pengendara motor matic yang melaju dari arah Tangerang ke Cipondoh menyenggol bagian truk hingga terjatuh. Pengendara yang belum diketahui identitasnya tersebut emosi dan meminta ganti rugi. Namun korban menolak karena merasa tidak bersalah. Akhirnya pelaku yang terlihat dalam keadaan mabuk ini menahan kunci mobil truk.
“Kita sedang menunggu petugas yang ngangkut sampah. Lagipula dia juga tidak kenapa-kenapa karena saat menabrak lagi pelan. Tapi minta ganti rugi sampai ngambil kunci truk. Kita tidak terima karena lagi tugas,” kata Salim Nurhali, sopir truk, Minggu (30/8). Korban dan pelaku pun sempat cekcok mulut hingga akhirnya dilerai oleh warga sekitar. Kemudian korban kembali bertugas dan pelaku meninggalkan lokasi. Namun ternyata, pelaku masih dendam dengan kejadian tersebut.
“Satu jam berselang kejadian, pelaku bersama teman-temanya mendatangi kami di Gang Jambu. Mereka cekcok dengan Rahmat. Lalu teman pelaku langsung menyabet samurai (pedang) ke kepalanya,” jelas Salim, kemarin. Setelah korban tersungkur bersimbah darah, pelaku dan rekannya langsung melarikan diri. Sedangkan Rahmat ditolong warga ke Rumah Sakit Husada Insani, Cipondoh. (catur/made)