Pemkab Disumbang Rp 28 Miliar Oleh Orang Sakit
PANDEGLANG,SNOL– Dari banyaknya persoalan yang terjadi selama di RSUD Berkah Pandeglang, ternyata orang sakit menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar, yaitu sekitar Rp 28 miliar lebih di tahun 2014 lalu. Terhitung per Januari – Juli tahun 2015, rumah sakit itu sudah mampu menyetorkan sekitar 71 persen.Direktur Utama (Dirut) RSUD Berkah Pandeglang, Asmani Raneyanti mengatakan, PAD sebesar Rp 28 miliar tahun 2014 lalu sesuai target. “Kalau tahun 2015, sudah masuk ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) sekitar 71 persen, dan mendapatkan rengking kedua. Kami juga menargetkan tahun 2015 ini PAD dari RSUD Berkah naik seperti tahun lalu, yaitu sekitar 33 persen,” kata Asmani, Senin (24/8).
Baru beberapa bulan saja, pasien yang berobat ke RSUD Berkah sudah menyumbang 71 persen dari target capaian Rp 28 Miliar lebih. Pihaknya optimis, PAD akan terus bertambah. “Waktu tinggal tersisa empat bulan. Kami optimis akan terus bertambah,” ujarnya.
Sementara, Koordinator Peka Publik Law (PPL) Bambang Ferdiansyah, menyanyangkan perkembangan RSUD Berkah. Menurutnya, dengan PAD yang cukup besar seharusnya rumah sakit sudah lebih maju dan berkembang lebih baik. Bahkan, rencana naik kelas dan berubah system managemen menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seharusnya sudah bisa dilakukan. “Tapi kenapa, untuk bayar sewa genset saja masih keteteran. Belum lagi ada rencana kenaikan status (kelas,red), yang seolah berat sekali dicapai,” ujar Bambang.
Bambang juga menambahkan, capaian PAD yang besar jangan lantas membuat managemen atau Pemkab Pandeglang berbangga hati. Tapi, hal itu juga harus diimbangi dengan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, penambahan fasilitas yang mumpini, serta hal-hal lainnya yang tertata lebih baik. “Masih banyak masyarakat yang di rawat disitu mengeluh karena kualitas pelayanannya kurang bagus, dan kebersihanya juga kurang terawat,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)