Anggaran Rp 1,68 Triliun tak Terserap

SERANG,SNOL–Realisasi belanja daerah Provinsi Banten tahun anggaran 2014 mencapai Rp6,192 triliun, atau 78,65 persen dari jumlah anggaran Rp7,872 triliun. Artinya, sebanyak Rp1,68 triliun atau 21,35 persen anggaran, tidak terserap dan masuk ke Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).

Plt Gubernur Banten, Rano Karno mengatakan, realisasi belanja daerah terdiri atas belanja tidak langsung senilai Rp4,013 triliun atau 92,24 persen dari anggaran Rp4,351 triliun. Sementara, belanja langsung terealisasi sebesar Rp2,178 triliun atau 61,87 persen dari anggaran sebesar Rp3,521 triliun.

“Rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2014 ini, lebih diarahkan pada penjelasan mengenai pertanggung jawaban keuangan sebagaimana yang tertuang dalam laporan keuangan Pemprov Banten TA 2014,” kata Rano, Selasa (4/8).

Realisasi pendapatan daerah TA 2014 yakni sebesar Rp7,068 triliun atau 103,32 persen dari target sebesar Rp6,840 triliun. Hal tersebut bersumber dari PAD senilai Rp4,899 triliun atau 105,08 persen dari target Rp4,662 triliun. Kemudian, dana perimbangan Rp1,159 triliun atau 99,33 persen dari target Rp1,167 triliun.

Selanjutnya, pendapatan daerah yang sah sebesar Rp1,009 triliun atau 99,86 persen dari target Rp 1,010 triliun. Mengenai pembiayaan daerah, terealisasi sebesar Rp1,031 triliun atau 100 persen dari anggaran yang telah ditetapkan. Jumlah ini diperoleh dari penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp1,069 triliun, dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp38,008 miliar.

“Disisi lain, terdapat surplus antara pendapatan daerah dengan belanja daerah sebesar Rp876,277 miliar. Dengan demikian, maka Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran tahun 2014 adalah sebesar Rp1,68 triliun,” ujarnya.

Rano juga menyampaikan gambaran tentang posisi keuangan Pemprov Banten per tanggal 31 Desember 2014, sebagaimana dituangkan dalam Neraca Daerah Provinsi Banten.

Ketua DPRD Banten, Asep  Rahmatullah mengatakan, nota pengantar LKPj selanjutnya akan ditanggapi dalam agenda rapat paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi yang akan digelar pada Rabu (5/8) hari ini. “Nanti apa yang menjadi permasalahan dalam LKPj 2014, akan disampaikan melalui pandangan umum fraksi-fraksi,” ucapnya. (metty/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.