Armada Transjabodetabek Tangerang Bertambah
TANGERANG, SNOL Sepinya penumpang di angkutan massal yang terintegrasi dengan busway (Transjabodetabek) dari Kota Tangerang tidak membuat pemerintah berhenti mengembangkan angkutan massal. Malah sebaliknya Pemerintah Pusat menambah rute baru untuk Kota Tangerang.
Kepala UPTD Angkutan Massal Dinas Perhubungan Kota Tangerang Asep Yuyun mengatakan, rute sebelumnya yang telah ada yaitu buslane Poris Plawad menuju Taman Anggrek masih jauh dari kata sukses untuk mengarahkan masyarakat agar berpindah dari angkutan pribadi ke angkutan massal.
Dari 10 armada yang dimiliki Pemkot Tangerang dan dioperasikan oleh operator PPD, sejak peluncurannya hanya diisi 20 persen dari warga Kota Tangerang yang menuju Jakarta. Selebihnya diisi oleh penumpang yang naik dari Kalideres. Begitu juga sebaliknya dengan jumlah yang sama. “Masih belum banyak yang gunakan, sosialisasi sudah kami lakukan kepada masyarakat termasuk rute baru yang akan diluncurkan,”ujar Asep, kemarin.
Ditambahkannya, walaupun demikian, menjadikan Pemkot tetap mendukung program Pemerintah Pusat dalam pengembangan transportasi massal dengan menyiapkan dan menyosialisasikan kehadiran rute baru yang akan melayani trayek Poris Plawad-Kemayoran sebanyak 25 unit yang akan diuji cobakan sebanyak lima unit pada Selasa (25/8). “Iya awalnya mau di ujicobakan hari ini (kemarin) akan tetapi kami mendapat informasi dari operator bahwa diundur sampai besok,”ujar Asep.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan memberikan bantuan sebanyak 78 armada bus untuk pengembangan transportasi massal.
Sekretaris Dishub Kota Tangerang Rahmad Hendra mengatakan, pihaknya akan menerima 25 armada bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) yang dioperasikan oleh operator Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Pemberian tersebut dilakukan bersamaan dengan launching rute baru APTB di beberapa kota diantaranya Kota Tangerang, Bekasi dan Bogor Jumat (21/8) kemarin di Jakarta. “Akan ada 25 armada yang beroperasi untuk rute Poris ke Kemayoran,” ujar Rahmad.
Ditambahkan Rahmad, 25 armada itu akan beroperasi pada Senin (24/8) mendatang, dengan melakukan uji coba sebanyak lima armada. Pihaknya berharap rute baru tersebut dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang biasa menggunakan TransJakarta, dapat menuju langsung ke Kota Tangerang. “Dapat lebih mudah karena nantinya hanya sekali bayar. Kedepannya yang biasa menggunakan kendaraan pribadi dapat pindah menggunakan angkutan massal,” harapnya.
Terpisah, Direktur Perum PPD Pande Putu Yasa saat dihubungi Satelit News mengatakan, dalam peluncuran terdapat 88 armada. Namun Kota Tangerang hanya akan menerima 25 armada untuk melayani rute Poris Plawad-Kemayoran Senin mendatang. Selain peluncuran armada, pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan TransJakarta dalam rangka pengintegrasian antara keduanya. Selain itu, tarif yang akan diberlakukan adalah Rp 9.000/penumpang dan tidak dikenakan biaya tambahan apabila melanjutkan perjalanan menggunakan TransJakarta. “Diluncurkan hari ini armada dan rute baru Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway,” jelasnya.
Sementara untuk tiketing kata Pande, masih menggunakan sistem manual yaitu menggunakan karcis dengan pembayaran di atas bus. Namun kedepannya direncanakan pembayaran secara e-tiketing seperti yang telah diberlakukan di rute Ciputat-Blok M di Tangerang Selatan. “Masih pakai karcis nantinya akan disamakan semua menggunakan e-tiketing,” pungkasnya. (mg28/made)