Rumah Kades Bakung Dirusak Keponakan
KRONJO,SNOL—Tersangka AS, dalam keadaan mabok merusak rumah Kepala Desa (Kades) Bakung Kecamatan Kronjo Suandana menggunakan batako, Rabu (12/8) malam. Akibatnya, sejumlah kaca jendela rumah bekas kantor Desa Bakung itu pecah. Tersangka ditangkap tak lama setelah aksi perusakan di lokasi kejadian. Informasi yang dihimpun Satelit News, sekitar pukul 19.30 Wib, suasana di Kampung Bakung Desa Bakung mendadak ramai. Seorang pria berinisial AS tiba-tiba mengamuk dan merusak rumah Kades Bakung Suandana. AS memecahkan kaca rumah kades yang sempat menjadi posko pemenangan Pilkades Bakung milik Suandana dengan batako, serta memegang pisau. Warga yang melihat hal ini panik dan melaporkan ke Polsek Kronjo. Belakangan AS diketahui masih keponakan dari Kades, sehingga polisi mendduga aksi perusakan ini terkait pembagian harta warisan.
“Awalnya ada laporan dari warga kalau ada pemuda yang sedang mengamuk. Saya dan tim langsung turun ke lapangan dan mengamankan AS yang saat itu sedang memegang pisau dan dalam keadaan mabuk. Saat itu tersangka langsung kami amankan ke Polsek Kronjo guna penyidikan. Hasil pemeriksaan sementara ini tersangka juga pernah mengancam korban sebelumnya,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Kronjo Aiptu Surya Sabanusa, Kamis (13/8).
Kapolsek Kronjo AKP Bambang Hermanto menambahkan, tindakan perusakan di bekas kantor desa yang sudah dijadikan tempat tinggal dan posko kemenangan Suandana saat Pilkades kemarin motifnya terkait pembagian warisan. “Tersangka yang merupakan keponakan Kades ingin minta jatah warisan dari Suandana yang juga merupakan lawan politiknya saat Pilkades kemarin. Namun, sampai saat ini pihak korban perusakan belum membuat surat laporan secara resmi ke Polsek Kronjo,” tegasnya.
Akibat perbuatannya, Bambang mengatakan, tersangka dikenakan pasal 406 KUHP tentang perusakan dan UU darurat karena kedapatan membawa senjata tajam. “Saat ini anggota kami sedang melakukan penyidikan dan pengamanan di Desa Bakung,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bakung Suandana mengaku tidak menyangka kalau keponakannya bisa berbuat nekat menghancurkan rumahnya. Ia mengaku beruntung karena saat kejadian tidak di rumah, sehingga tidak jadi korban amarah keponakannya yang sedang mabuk. “Saat ini saya berharap agar semuanya kembali baik-baik saja dan tidak ada rasa dendam maupun benci,” pungkasnya. (harso/aditya)