148.801 Warga Lebak tak Punya KTP
lEBAK,SNol—Dari 924.110 jiwa warga Kabupaten Lebak yang wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), 148.801 orang diantaranya hingga saat ini belum memiliki kartu identitas itu. Faktor penyebabnya karena banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran bahwa KTP adalah administrasi kependudukan yang sangat penting.Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak Budi Sugianto mengatakan, persentase warga yang belum memiliki KTP di Lebak adalah 16,10 persen. Warga yang belum memiliki KTP tersebut diantaranya sebagian warga Baduy, warga di padalaman dan sebagian warga yang baru memasuki usia 17 tahun. “Ini persoalan kita yang harus segera dipecahkan,” kata Budi, di ruang kerjanya, Rabu (12/8).
Dikatakan Budi, mayoritas warga yang belum memiliki KTP tersebut rata-rata menganggap tidak terlalu penting, karena mereka secara tidak langsung kemungkinan belum merasakan memiliki KTP.
“Kalau misalnya mau kerja yang mensyaratkan memiliki KTP dan ketika berobat, yang dianggap penting memiliki KTP baru mereka menyadarinya,” paparnya, seraya mengakui, jumlah warga Lebak pada semester kedua tahun 2015 ini sekitar 1.167.276 jiwa.
Saat disinggung upaya yang dilakukan oleh Disdukcapil Lebak untuk meminimalisir warga yang belum memiliki KTP, Budi mengaku, terus melakukan sosialisasi hingga ke peloksok tentang poentingnya memiliki administrasi kependudukan. Bahkan pihaknya juga berusaha untuk menjemput bola.
“Kita keliling ke RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung. Bahkan besok (hari ini,red) kita akan melakukan pelayanan keliling ke wilayah Kecamatan Cijaku dan Sajira,” paparnya.
Faktor lain, kata Budi, saat ini blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) kosong di Lebak. Pihaknya memperoleh blangko itu dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Hampir 3 bulan itu tak diberi blangko KTP elektronik. Sudah kita kirim surat, namun belum dapat jawaban dari pusat,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Lebak Iif Makmur menyatakan, persoalan belum memiliki administrasi kependudukan salahsatunya e-KTP, adalah permaslahan serius, karena itu menyangkut identitas warga. Oleh karena itu, ia meminta Disdukcapil berkoordinasi dengan aparat desa dan kelurahan untuk kembali mengimbau warga yang belum memiliki KTP agar datang ke Disdukcapil Lebak.
“Jemput bola itu sangat penting terutama bagi warga yang jaraknya cukup jauh ke kota Rangkasbitung,” harap politisi asal Partai Keadilan Sejakhtera (PKS) ini. (ahmadi/mardiana/jarkasih)