APBD Perubahan Naik Rp 400 Miliar

SERPONG,SNOL—Anggaran Pendapatan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) Kota Tangsel di 2015 naik sekitar Rp 400 miliar. Prediksi awal berada di kisaran Rp 2,8 triliun namun akhirnya tembus di angka Rp 3,2 triliun.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel, Teddy Meiyadi mengatakan lonjakan sekitar Rp 400 miliar itu akibat ada uang masuk dari Pemprov DKI sebesar Rp 74 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan terminal Pondok Cabe sebesar Rp 64 miliar dan pembangunan tandon air Rp 10 miliar.

“Kalau tidak ada anggaran dari DKI Jakarta, kami prediksi pada angka Rp 2,8 tirliun. Tapi rupanya mengalami lonjakan yang ditambah seperti anggaran Polres Tangsel sekitar Rp 4 miliar untuk dana operasional,” katanya.

Lanjut ia, untuk APBD-P tidak ada alokasi untuk bangunan fisik. Nantinya anggaran tersebut difokuskan untuk pemeliharaan dan kegiatan lainnya. Meskipun di dalamnya ada peruntukan pembangunan tandon dan pembangunan terminal namun, hal itu sudah dilakukan lelang pada anggaran murni, baru kemudian keuangannya dimasukan pada perubahan.

“Itu dinamakan revisi penjabaran APBD murni, misalkan perubahan tidak boleh menganggarkan untuk pembangun fisik tapi, di lapangan ada pembangunan itu karena sejak awal sudah diproyeksikan dan melalui lelang. Maka ketika pada APBD Murni tidak dicairkan namun, dibolehkan cair,” paparnya. Pria berkacamata ini menjabarkan beberapa nominal yang akan digunakan seperti anggaran kekurangan gaji hingga akhir tahun mencapai Rp 12 miliar, pemeliharaan jalan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Rp 14 miliar, dan pembayaran pihak ketiga untuk Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel pembangunan tahun 2013 sebesar Rp 14 miliar.

“Tahun ini ada pembayaran ke pihak ketiga untuk pembayaran pihak ketiga atas pengerjaan RSU Tangsel karena sebelumnya bermasalah dan belum dibayarkan. Tahun ini karena sudah ada kejelasan maka Pemkot Tangsel melunasinya,” tambahnya.

Sedangkan pembebasan lahan Cipeucang dan lahan flyover Gaplek senilai Rp 22 miliar. Pembebasan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang diperkirakan sekitar 1 hektar dengan perkiraan sekitar 20 persen dari angka Rp 22 miliar.

“Perluasan TPA Cipeucang juga menjadi prioritas Pemkot Tangsel dalam mencukupi kapasitas lahan sampah. Untuk itu Pemkot tahun ini akan membayarkan milik warga,” bebernya.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangsel dari terus meningkat tiap tahunnya. Di 2011 sebesar Rp 443 miliar, 2012 Rp 600 miliar, dan Rp 830 miliar di 2013 serta setahun kemudian menjadi Rp 866 miliar dan tahun ini Rp 963 miliar. Adapun untuk APBD dari tahun ke tahun yakni 2011 senilai Rp 1,5 triliun, dilanjutkan 2012 Rp 1,9 triliun, lalu naik Rp 2,2 triliun di tahun berikutnya, Rp 2,6 di tahun kemarin, dan di 2015 sebesar Rp 2,8 triliun.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan Pemkot sudah mengajukan dan menyepakati APBD Perubahan di angka Rp 3,2,tirliun namun, hal itu sedang diajukan kepada DPRD agar disetujui. Jika sudah disepakati, tentunya dapat segera dilakukan kegiatan.

“Selain jalan dan drainase memang sangat dibutuhkan, lahan Cipeucang juga menjadi pekerjaan rumah kami, mengapa karena tahun demi tahun volume sampah makin meningkat sementara lahannya seharusnya diperluas, hingga tiga tahun lamanya tidak berhasil. Maka tahun ini diharapkan dapat berhasil untuk perluasan lahan,” katanya. (din/bnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.