Klaim Distan Dimentahkan Dewan
LEBAK,SNOL— Akibat musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Lebak, 2.260 hektar sawah di 17 kecamatan mengalami kekeringan. Kasi Perlindungan Tanaman (Perlintan) Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak Itan Oktaryanto mengatakan, meski ribuan sawah kekeringan namun pihaknya memastikan kejadian itu tidak akan mengakibatkan gagal panen, karena Distan sudah mengantisipasinya dengan bantuan pompa air ke beberapa wilayah. Bantuan itu diharapkan bisa mengairi sawah yang kekeringan.
“Fenomena ini memang terjadi sejak tiga minggu yang lalu berdasarkan laporan dari UPT Pertanian di setiap kecamatan,” kata Itan, Selasa (11/8).
Kekeringan ini memang rutin terjadi setiap tahun saat wilayah Lebak dilanda musim kemarau. Kekeringan tahun ini, menurut Itan, bukan pada taraf yang mengkhawatirkan. “Jadi intinya, petani sudah tidak perlu lagi panik karena mereka sudah tahu cara pengatasinya,” imbuhnya, seraya mengakui, wilayah kecamatan yang sawahnya kekeringan diantarannya Cimarga, Bayah, Warunggung, Cilograng, Sajira, Maja dan lain-lain.
Saat disinggung upaya dari Distan Lebak sendiri mengatasi kekeringan selain pompanisasi, Itan enggan berkomentar banyak. Dia berdalih, kekeringan saat ini memang tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Lebak melainkan di daerah lain di nusantara. “Kalaupun sawah yang kering dan belum ditanami padi, bisa ditanami palawija,” ujarnya.
Wakil Ketua I DPRD Lebak HM Yogi Rachmat memastikan bahwa kekeringan sudah menyebabkan ribuan hektar sawah petani akan mengalami gagal panen. Politisi asal Partai Golkar ini beralasan, tidak semua pompa air yang disalurkan Distan bisa mengairi sawah karena saat ini beberapa sumber airnya tidak ada.
“Pompa air itu hanya bisa berfungsi di sawah yang memang ada sumber airnya. Bagaimana mungkin pompa akan berfungsi jika sumber airnya tidak ada,” ujarnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)