Dasep Tak Hadir Beri Penjelasan
TANGERANG, SNOL—Menjadi orang yang paling ditunggu-tunggu klarifikasinya secara langsung kepada wartawan terkait tudingan anggota DPRD Kota Tangerang Pabuadi atas kasus penangkapan anggota dewan dari Fraksi PDIP, Dasep Sediana ternyata tidak hadir dalam konferensi pers. Pihak yang memberikan penjelasan langsung justru datang dari pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang, organisasi yang kini dipimpinnya.Ketua I Bidang Organisasi KONI, Oman Jumansyah mengatakan, dalam pemberitaan tersebut telah banyak menimbulkan dugaan-dugaan miring atas kinerja KONI Kota Tangerang. Bahkan KONI Kota Tangerang dianggap sebagai sarang narkoba di salah satu media.
“Jadi itu sama sekali tidak benar. Sekretariat KONI Kota Tangerang terbuka untuk umum dan beroperasi setiap hari kerja. Bahkan pada hari libur saja banyak yang datang sehingga tidak mungkin sekretariat ini dijadikan tempat yang nyaman bagi pengguna narkoba,” ungkap Oman dalam keterangan persnya, Selasa (10/8).
Oman menegaskan, terkait isu yang menyangkut nama Dasep, Ketua KONI Kota Tangerang, bahwa bila ada anggota/pengurus/pimpinan melakukan penyalahgunaan narkoba itu menjadi tanggungjawab secara individu, bukan tanggungjawab sebagai organisasi. “KONI Kota Tangerang juga belum dapat memutuskan sanksi apapun yang akan dikeluarkan sebelum ada keputusan yang tetap atau inkrah dari lembaga hukum (kepolisian),” tuturnya.
Mantan anggota DPRD Kota Tangerang 2004-2009 ini menambahkan, isu yang menimpa Ketua KONI Kota Tangerang juga belum diketahui kebenarannya. Ucapan Pabuadi jelasnya masih dari satu arah. Belum ada konfirmasi dari penegak hukum yang melakukan penyidikan. “Kita juga sudah konfirmasi ke yang bersangkutan (Dasep). Beliau menjelaskan apa yang ramai dibicarakan tidak benar, makanya saya juga berharap dia bisa menjelaskan ke media langsung secara resmi,” tuturnya.
Sementara, Ketua III Bidang Sarana Penunjang, Hosbeni Gonzala menambahkan, hasil rapat pengurus KONI yang sudah dilakukan kemarin ada dua hal yang berada yang harus disikapi. Organisasi sesuai aturan dan ketentuan meskipun Dasep sebagai ketua, pihaknya tidak bisa masuk terlalu jauh ke pribadi sesorang. “Masalah hukum adalah persoalan pribadi, bukan organisasi. Kita sekarang hanya konsen terhadap perkembangan keolahragaan di Kota Tangerang.
Pria yang akrab disapa Degon ini menuturkan, untuk bidang-bidang di kepengurusan tidak kinerjanya tidak terganggu terhadap pemberitaan yang ada. Menurutnya saat ini sedang dilakukan pusat latihan cabang, KONI hanya monitoring. Meskipun diakuinya ada beberapa cabang olahraga ada yang resah terhadap isu tersebut. “Kita sebentar lagi juga mau ada agenda musyawarah KONI yang dilakukan setiap empat tahun sekali. Rencananya diadakan bulan Desember, namun diperkirakan Oktober sudah dipersipkan pembentukan panitia,” pungkasnya.
Terkait dimana Dasep, Humas Endang Sudarma menjelaskan, pada saat acara Dasep sedang ada di Kalibata, Jakarta Selatan. “Sedang di Kalibata katanya, sedang ada kegiatan apa saya tidak tahu,”pungkasnya.
Sebelumnya, Dasep via telepon kepada koran ini memberikan klarifikasi dan membantah semua tudingan Pabuadi. “Di banyak media dituliskan saya yang mengundang, memfasilitasi, menyediakan barang haram dan bahwa saya membuat skenario penangkapan. Saya tegaskan kalau itu tidak betul. Kredibilitas saya telah dirusak,” tegasnya.
Menurut dia, pada tanggal 2 Agustus dirinya mengikuti acara buka puasa bersama di salah satu kampus di Tangerang hingga pukul 23.00 WIB. Karenanya, kata dia tidak mungkin dirinya menghubungi Pabuadi. “itu sangat mustahil saya yang menghubungi dia, apalagi ini sudah sebulan baru diangkat. Saya rasa ini muatan (politis) nya sangat kencang sekali,” ujarnya seraya mengatakan sepakat untuk melakukan perang terhadap narkoba. (uis/made)