Ketua KONI Minta Atlet Tak Diforsir

SERANG, SNOL Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Banten meminta agar atlet Banten yang akan berlaga di ajang Pekan Olah raga Nasional (PON) XVIII di Riau 9-22 September mendatang agar tidak memforsir latihan. Terlebih pada masa sentralisasi di Puspiptek Kota Tangerang Selatan.
Ketua Umum KONI Banten, Ady Surya Dharma mengatakan selama di Puspitek, pembinaan akan tetap berjalan kepada seluruh atlet Banten. Akan tetapi, pembinaan tersebut hanya untuk menjaga kestabilan tubuh dan kebugaran saja.
“Mereka tetap berlatih ringan disana dengan tujuan agar kualitas yang ada dari hasil pelatda selama ini tidak menurun. Jadi pada masa sentralisasi tersebut mereka hanya menjalani latihan kondisioning, untuk menjaga kualitas mereka. Oleh karena itu, pemusatan latihan ini ditujukan agar kami dapat memantau pembinaan yang diberikan menjelang PON XVIII di Riau nanti,” ungkapnya. Hal tersebut, tambah Ady, dimaksudkan agar fisik atlet Banten yang akan berlaga di PON XVIII nanti tidak terganggu. Pasalnya, jika latihan menjelang keberangkatan ini terlalu membebani atlet, dikhawatirkan mereka akan mengalami cidera. Paling tidak pada masa ini, atlet harus dapat merefresh kembali tenaganya dan kualitasnya, agar pada pelaksanaan di PON nanti mereka dapat tampil secara maksimal.
“Selain faktor fisik yang dikhawatirkan akan terganggu, faktor mental dan semangat juang pun khawatir akan turun. Jika dimasa-masa ini mereka tetap digenjot tenaganya, maka dari itu pembinaan yang diberikan harus tetap pada jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Pasalnya, puncaknya nanti ada pada saat pertandingan di PON XVIII,” katanya. Terkait venue pertandingan PON di Riau, Ady mengaku mendapat laporan dari tim Banten yang sudah berada di lokasi, kalau venue induk pertandingan sudah selesai. Sehingga sudah dapat dipergunakan untuk bertanding. Hanya saja fasilitas pendukung yang belum terlengkapi, seperti sarana parkiran. (gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.