Tak Diberi Pesangon, Buruh Demo Disnaker
TIGARAKSA,SNOL—Gara-gara pesangon tak dibayar usai PHK massal, ratusan buruh PT Sumber Data Kemas Indah berunjukrasa ke kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Selasa (4/8). Buruh pabrik kemasan kardus ini mendesak Pemkab Tangerang turun tangan menyelesaikan masalah tersebut. Sebelumnya sekitar 200 buruh berunjukrasa di jalan menuju pabrik lantaran pabrik tutup. Pantauan Satelit News, ratusan buruh PT Sumber Data Kemas Indah yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) tiba di halaman parkir kantor Disnakertrans sekitar pukul 10.00 Wib. Mereka datang menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka. Selain itu, buruh juga membawa atribut dan spanduk berukuran besar dan kecil berisi aspirasi. Mereka menuntut pemerintah menyelesaikan permasalahan yang tejadi di pabrik tersebut. Buruh menilai perusahaan itu telah melanggar peraturan pemerintah yakni melakukan pemecatan tanpa memberikan uang pesangon.
Diketahui bahwa perusahaan yang berada di Kecamatan Cikupa ini telah melakukan Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) terhadap 200 orang karyawannya. Namun dalam melakukan pemecatan, perusahaan tersebut tidak memberikan uang ganti rugi berupa pesangon kepada para pekerjanya. Perusahaan berdalih telah mengalami kerugian hingga tak mampu membayarkan uang pesangon kepada karyawannya.
Sekretaris KSPSI Susilo mengungkapkan, para buruh PT Sumber Data Kemas Indah yang rata-rata bekerja selama 15 tahun menilai pemecatan tersebut dilakukan tanpa adanya informasi terlebih dahulu. Padahal, sebelumnya tersebut perusahaan masih melakukan produksi. “Kalau memang bangkrut apa dasarnya. Tahu-tahu kami semua di-PHK tanpa diberikan pesangon. Kami manusia bukan hewan yang bisa dilepas begitu saja. Ada undang-undang yang mengaturnya,” tegasnya kepada wartawan di sela-sela unjukrasa.
Salah satu buruh PT Sumber Data Kemas Indah Ramdhani menambahkan, buruh menilai perusahaan diduga telah melakukan pembohongan publik. Karena kabar mengenai kerugian hingga mengalami kebangkrutan tidak terjadi sama sekali. Pasalnya, tersiar kabar bahwa perusahaan memang ingin mengganti karyawannya dengan yang baru. Kalau bangkrut buktinya apa. Pasti akan ada laporannya ke pemerintah,” tandasnya.
Menanggapi aspirasi para buruh, Kabid Pengawasan dan Hubungan Industrial Disnakertrans M. Marbun mengatakan, pihaknya akan memeriksa PT Sumber Data Kemas Indah. Pasalnya, jika memang terjadi kerugian dan mengalami kebangkrutan maka tentunya akan ada laporan yang diberikan oleh pemerintah. Ia juga akan memanggil perwakilan perusahaan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
“Kami juga belum mengetahui pasti permasalahan yang terjadi seperti apa. Jika memang mengalami kebangkrutan maka harus ada keterangan yang jelas. Sementara ini kami belum melihat ada laporan yang masuk,” tandasnya. (mujeeb/aditya)