Stok Darah A dan AB Kritis
LEBAK,SNOL– Ketersediaan golongan darah A dan AB langka. Hal itu terjadi pasca Idul Fitri 1436 H lalu. Warga yang membutuhkan dua golongan darah itu terpaksa harus mencari ke daerah lain. Hingga saat ini, stok kantung darah di wilayah Lebak masih kritis. Diduga karena tingginya permintaan kantung darah setiap harinya, sedangkan stoknya minim. Sedangkan untuk darah golongan B dan O masih ada dan dianggap cukup. “Saat ini kantung darah yang ada hanya untuk kasus cito (emergency berat,red),” kata Koordinator Pelaksana Harian Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Cabang Lebak, dr Firman Rahmatullah, Selasa (4/8).
Guna mengantisipasi persoalan itu, UDD PMI Cabang Lebak mengimbau ke setiap Puskesmas agar mengikut sertakan keluarga pasien, jika keluarganya tengah dirawat. “Jika nanti sewaktu-waktu pasien tersebut membutuhkan darah, bisa langsung mendapatkan donor darah dari keluarganya,” tambahnya.
Rata-rata setiap harinya permintaan kantung darah di UDD PMI Cabang Lebak antara 3-5 kantung. Darah tersebut biasanya diperlukan oleh pasien yang menjalani operasi. “Antisipasi yang kita lakukan juga, dengan terus mensosialisasikan pentingnya donor darah. Kita juga jemput bola dengan melakukan donor darah ke sekolah-sekolah, instansi pemerintahan, bahkan hingga ke luar wilayah Kabupaten Lebak,” ujarnya, seraya tidak menyebutkan stok kantung darah yang saat ini ada di UDD PMI Cabang Lebak.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Lebak, Iif Makmur, meminta persoalan minimnya kantung darah terutama golongan A dan AB di wilayah Lebak, segera diatasi. Himbauan dari UDD PMI agar pasien mengikutkan keluarganya ketika keluarganya tersebut sakit, sudah sangat tepat. “Kita juga mengimbau agar warga tidak khawatir ketika akan mendonorkan darahnya. Apalagi, mendonorkan darah juga ada mekanisme dan persyaratannya,” jelasnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)