Ratusan Calhaj Jalani Tes Kesehatan
SERANG,SNOL– Musim haji akan segera tiba. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mulai melakukan serangkaian tes kesehatan terhadap jemaah calon haji (calhaj). Di hari pertama, dilaksanakan tes kesehatan sebanyak 197 calhaj, yang berasal dari zona Puskesmas Serang, Ciracas dan Pasar Rau. Kesemuanya mendapatkan kesempatan disuntik meningitis.Pelaksana tugas (Plt) Kadinkes Kota Serang, Toyalis mengungkapkan, sebanyak 197 calhaj tersebut akan menjalani serangkaian tes kesehatan, seperti tensi darah, tes kehamilan dan suntik vaksin hepatitis. Itu merupakan pemeriksaan kelanjutan dari pemeriksaan di Puskesmas dan kali ini untuk memastikan kembali jika calon jamaah dalam kondisi yang prima untuk melanjutkan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
“Ini tahap kedua. Kta hanya meriview kembali pemeriksaan yang sebelumnya. Tetapi kita tidak menganjurkan calon jamaah haji wanita yang sedang mengandung usia di bawah 3 bulan,” kata Toyalis, Selasa (4/8).
Jadwal pemeriksaan terhadap calhaj ini akan dilakukan selama 3 hari sampai hari Kamis mendatang. Sementara itu, menghadapi cuaca panas yang terjadi di Arab Saudi, pihaknya mengimbau agar calhaj memperbanyak minum air mineral agar tidak dehidrasi (kekurangan cairan).
Panasnya cuaca di Arab Saudi, diperparah dengan fenomena El Nino yang membuat suhu bumi semakin panas. “Kita imbau agar jamaah banyak minum air mineral karena disana suhunya panas. Malam juga sangat dingin. Terlebih, kelembabannya juga rendah. Jadi walaupun dingin, ditenggorokan rasanya tetap kering,” tambahnya.
Setelah pemeriksaan terhadap 197 calon jamaah haji, pada hari Rabu (5/8) (hari ini), Dinkes Kota Serang akan kembali memeriksa 193 calon jamaah haji yang berasal dari Singandaru, Unyur, Banten Girang, Banjar Agung, dan Cipocok Jaya. Kemudian, pada hari terakhir akan dilakukan pemeriksaan terhadap 206 jamaah yang berasal dari Kasemen, Kilasah, Taktakan, Kalodran, dan Curug.
“Jumlah calhaj asal Kota Serang yang akan diberangkatkan mencapai 630 orang. Dari total yang berangkat, ada tim pembimbing haji daerah sebanyak 14 orang, tim pembimbing haji indonesia 1 orang, tim pembimbing ibadah haji 2 orang dan ada tim medis yang berjumlah 3 orang,” ujarnya.
Salah seorang calon haji, Solihan mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tidak menemui kesulitan. Alasannya, dirinya dan jamaah lain sudah melakukan pemeriksaan tahap pertama di tingkat Puskesmas. Sementara, menghadapi cuaca panas yang terjadi di Arab Saudi, Solihan mengaku tidak ada persiapan khusus. Karena jamaah haji sudah dibekali pemahaman mengenai hal tersebut.
“Disana kita sudah tahu cuacanya panas. Karena, dari bulan Mei sampai September kan masuk musim panas. Kita juga sudah dapat pembekalan soal itu,” ujarnya. (mg30/mardiana/jarkasih)