PMI Tangsel Krisis Darah, Stok Tinggal 50 Kantong

SERPONG, SNOL Krisis darah melanda Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel. Hingga Minggu (10/7), PMI Tangsel hanya menyisakan 50 kantong darah. PMI kesulitan untuk mendapatkan donor darah dari masyarakat.

“Stok darah kita tinggal 50 kantong. Kami biasanya per hari menyediakan di atas 150 kantong, dan hingga Minggu (10/7) sangat kurang. Tahun ini kami sulit mendapatkan donor dari bulan puasa hingga libur lebaran,“ ungkap Kepala Unit Donor Darah Tangsel, Alwan.

PMI Tangsel bahkan sudah mengirimkan surat permohonan ke pusat perbelanjaan untuk disediakan tempat bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya. “Namun sayangnya hingga kini sejumlah pusat perbelanjaan itu belum bisa memfasilitasi donor darah di tempat mereka,” ujarnya.

Mengantisipasi kondisi ini, Alwan mengatakan pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk mau mendonorkan darahnya agar kebutuhan darah di Tangsel dapat terpenuhi. “Kepada pihak keluarga pasien untuk mencari donor pengganti untuk darah yang keluar. Kalau stok ada, pasti kita akan kasih,” tukasnya.

Kekurangan stok darah ini dirasakan oleh Yana, warga Pisangan, Ciputat Timur. “Saya kemarin cari darah golongan A, agak sedikit sulit karena kesediaan darah di PMI Tangsel berkurang, sehingga saya meminta kepada temanteman saya yang golongannya sama menyumbangkan darah untuk saya,” ungkapnya.

Dia merasakan betapa sulitnya mencari darah jika persediaan darah sedang minim. “Susah juga cari darah, apalagi pas libur lebaran ini,” jelasnya.

Yana menghimbau agar warga yang lain mau melakukan donor darah agar kebutuhan darah untuk masyarakat Tangsel dapat terpenuhi. “Juga agar warga tidak kesulitan dalam mencari berbagai jenis golongan darah yang mereka butuhkan,” tandasnya. (catur/dm/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.