78 Ribu Aset Pemkot Didata Ulang
TANGERANG, SNOL—Guna mengetahui nilai dan jumlah aset yang dimiliki dan dibeli dari anggaran pemerintah, Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Kota Tangerang melakukan pemeriksaan ulang terhadap aset mulai dari kelurahan sampai tingkat Dinas. Adapun aset yang diperiksa adalah aset dengan nilai paling rendah Rp 1 juta. Ketua Tim Pemeriksa dari konsultan yang ditunjuk DPKD Kota Tangerang Devi Daliyoes saat memeriksa aset yang ada di lingkungan DPRD Kota Tangerang mengatakan, untuk tiga bulan ini, pihaknya melakukan pemeriksaan aset yang dibeli dari APBD. “Kami akan memeriksa sebanyak 78 ribu unit barang yang dimiliki oleh Pemkot termasuk kendaraan bermotor,”ujar Devi, kemarin.
Dikatakannya, pihaknya diberi waktu untuk melakukan pemeriksaan dengan tahap awal memeriksa dan mencocokkan jumlah aset. Setelah itu, lalu dilakukan pelabelan terhadap aset yang diperiksa dan diberi kode terhadap aset yang sudah diperiksa. Sedangkan pada tahap berikutnya akan dilakukan kegiatan lanjutan dengan menghitung nilai asetnya. “Awal kami hanya memberikan kode pencocokan aset setelah itu nantinya juga akan ada penghitungan nilai,”ujar Devi.
Terpisah Sekretaris DPKD Kota Tangerang Aan Muhammad Ikbal mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan pemeriksaan dan penghitungan terhadap aset yang dimiliki oleh Pemkot Tangerang. Hal itu untuk mengetahui jumlah penambahan dan pengurangan aset baik secara jumlahnya maupun nilai terhadap barang tersebut. “Kami hitung untuk mengetahui jumlah dan nilainya,”ujar Aan Ikbal.
Ditambahkannya, untuk perawatan terhadap aset yang dimiliki dibebankan oleh instansi terkait disesuaikan dengan kebutuhan dan pengadaan yang telah dilakukannya dikarenakan instansi tersebut yang mengetahui jumlah asetnya. “Tugas kami mendata dan menghitung nilainya dan melaporkannya setiap tahun, sebagai data dan bahan informasi untuk tahun berikutnya,” terangnya. Berdasarkan data tiga tahun terakhir terdapat penambahan dan penurunan nilai aset dikarenakan adanya penambahan pengadaan serta juga dipengaruhi hal lain seperti penyusutan di tahun tersebut “pungkas Aan. (mg28/made)