Ditinggal Liburan, Kobong Santri Terbakar
PANDEGLANG,SNOL–Kobong atau ruangan kamar yang biasa dijadikan tempat tidur para santri, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiah di Kampung Ciliang RT 04/01, Kelurahan Kadumerak Kecamatan Karang Tanjung, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (4/7) malam. Saat kejadian, para santri sedang pulang (masa liburan sekolah), sehingga kamar itupun kosong.
Adapun penghuni sementara yang seharusnya menempati ruangan itu, yaitu para kakak kelas nya juga sedang tidak ada di kamar, karena mereka sedang bantu-bantu di rumah kyai. Proses kobaran api berlangsung cepat, karena bangunan kamar itu terbuat dari bahan material yang mudah terbakar seperti, bambu, bilik, triplek dan sejenisnya. Hanya hitungan menit saja, api dapat langsung menghanguskan dan menghabiskan bangunan.
Seorang saksi mata yang juga tetangga korban, Dedi Sumardi mengatakan, warga mengetahui terjadinya kebakaran itu, karena mendengar teriakan minta tolong. Pada saat itu juga, dirinya bersama warga yang lain langsung menghampiri tempat kejadian.
Namun ketika sampai di lokasi kebakaran, api sudah mnghanguskan setengah bagian bangunan. Puluhan warga dibantu para santri, juga berupaya memadamkan kobakaran api menggunakan peralatan sederhana. “Pemilik kobong ini (Kiyai Haji Sabtoni, yang sering disapa Abah Toton,Red). Bangunan kobong sementara tidak berpenghuni. Karena libur sekolah, santri penghuni kobong tersebut pada libur pulang ke rumah orang tuanya masing – masing. Ada satu santri senior yang tidak pulang, yang pada saat kejadian sedang ada di rumah pak kiyai, sedang bantu – bantu,” kata Dedi, Minggu (5/7).
Ditambahkannya, diduga api berasal dari aliran listrik. Meski ada upaya warga yang datang untuk melakukan pertolongan, berusaha untuk memadamkan api. Warga yang dibantu petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang memadankan api, tidak lama kemudian apipun dapat di jinakan.
“Kebakaran diduga dari konsleting aliran listrik. Ditambah lagi, bangunan pesantern tersebut materialnya mudah terbakar. Untungnya langsung ada petugas kebakaran yang membantu warga memadamkan api itu,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Karangtanjung Iin Mulyadi membenarkan kejadian itu. Pihaknya mendapatkan laporan dari sejumlah warganya, dan langsung meninjau ke lokasi kejadian, untuk memastikan kejadian tersebut. Sampai dilokasi, langsung didata untuk dilaporkan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Pandeglang.
“Kerugian hanya materi saja, alhamdulilah tidak ada korban jiwa dan tidak meramabat ke rumah warga lainya. Kami sudah melakukan pendataan, dan akan lansung disetorkan ke BPBD dan Dinsosnaker supaya mendapat bantuan,” imbuhnya. (mg29/mardiana/jarkasih)