Sawah Desa Sukamulya Kekeringan

SUKAMULYA,SNOL—Bencana kekeringan mulai terjadi di Desa Sukamulya Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang. Petani ini pun dibuat pusing dengan bencana tersebut lantaran ratusan hektar sawah terancam gagal panen. Salah satu petani Desa Sukamulya Sutarto mengaku, sudah dua bulan ini sawah miliknya dilanda bencana kekeringan. Akibatnya tanaman padi miliknya mulai menguning dan terancam gagal panen.

“Saya tidak punya modal untuk menyewa mesin pompa guna mengaliri air dari Sungai Cimanceuri ke sawah. Saya berharap pihak desa maupun kecamatan bisa memberikan bantuan pompanisasi bagi para petani,” ujarnya kepada Satelit News, Kamis (25/6).

            Lanjut Sutarto, masalah ini juga dirasakan petani lainnya di Sukamulya bukan hanya dirinya semata. Ia masih bersyukur karena sawahnya masih dekat dengan Sungai Cimanceuri, sehingga tidak semuanya menguning. “Saya saat ini hanya pasrah melihat tanaman padi yang mulai menguning, kalau gagal panen saya tidak ada modal lagi,” tegasnya.

            Kasi Ekonomi Kecamatan Sukamulya Diky Burhanudin mengungkapkan, saat ini di wilayahnya hanya ada satu pintu air besar yakni di Kampung Kali Jodoh Desa Perahu Kecamatan Balaraja. Ia juga tidak bisa berbuat banyak karena semuanya sudah diatur dari Dinas Pengairan yang mengatur aliran air dari bendungan tersebut.

            “Saya akan mengusulkan anggaran 2016 untuk membantu para petani,” katanya saat ditemui di kantornya.

            Diky menambahkan, saat ini dirinya tidak bisa berbuat apa-apa karena kas kecamatan juga tidak ada. Ia juga mengaku pembagian di pintu air tidak seimbang, sehingga area persawahan yang ada di Kecamatan Sukamulya terkena dampaknya dan hanya mengandalkan Sungai Cimanceuri yang ada serta air hujan.

            “Saat ini aliran air di Sungai Cimanceuri semakin berkurang serta banyak warga yang menggunakan secara bergantian,” ungkapnya.

            Sekretaris Kecamatan Sukamulya Saedaman menambahkan, pihaknya akan berusaha membantu pengairan sawah para petani. Ia mengaku saat ini jumlah kelompok tani di wilayah Sukamulya ada 100 kelompok. Sedangkan jumlah area persawahan berdasarkan monografi di Sukamulya luasnya mencapai 1.523,4 hektar.

            “Kedepannya saya akan mengajukan anggaran untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi petani melalui penyaluran pompanisasi, maupun pembuatan irigasi sekunder,” tandasnya.

            Lanjut Saedaman, ia akan terus berusaha membantu para petani agar di setiap musim paceklik para petani bisa mengatasinya sendiri, karena sudah mempunyai mesin pompa. “Saya berharap para petani bersabar menghadapi musim kemarau ini,” pungkasnya. (harso/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.