Perhatian Pemkab Terhadap Pendidikan Agama Minim
TIGARAKSA,SNOL—Forum Komunikasi Diniyah Takmilyah (FKDS) Provinsi Banten menilai Pemkab Tangerang kurang perhatian terhadap pendidikan agama diniyah takmilyah. Untuk itu pemerintah diharapkan memberikan bantuan dalam pendidikan agama diniyah agar mampu mencetak generasi muda yang berakhlak.
Ketua DPW FKDS Provinsi Banten Tatang Rohyani menjelaskan, Pemkab Tangerang harus membantu para guru yang memberikan pendidikan diniyah takmilyah. Ia menilai guru tersebut berperan aktif dalam menciptakan generasi muda yang memiliki akhlakul karimah. “Tujuan diberikannya bantuan itu untuk mewujudkan pendidikan yang Islami, adil dan sejahtera. Karena bidang agama adalah untuk mengaktualisasikan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya saat melantik pengurus DPC FKDS Kabupaten Tangerang di Gedung Serba Guna, Senin (15/6).
Menurutnya, pendidikan agama berfungsi sebagai pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berakhlakul karimah. Sedangkan di bidang sosial adalah untuk mengupayakan perwujudan masyarakat yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
“Dengan tetap berusaha memelihara jati diri guru diniyah, serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa dipercaya mampu menciptakan generasi muda yang memiliki akhlakul karimah. Adanya bantuan juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan guru dan diniyah secara merata dan adil,” ungkapnya kepada Satelit News, kemarin.
Menanggapi hal ini, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Pemkab Tangerang sendiri sejak 2014 lalu sudah menerapkan pelajaran baca tulis qur’an untuk menjadi muatan lokal yang wajib diajarkan di sekolah.
“Kami sudah memberikan bantuan kepada guru-guru ngaji serta bantuan hibah kepada pembangunan musholah dan masjid di Kabupaten Tangerang. Kalau untuk guru-guru diniyah memang belum ada,” jelas bapak dua anak ini.
Menurutnya, pembangunan pendidikan agama bukan hanya dilakukan pemerintah semata, tapi juga pihak-pihak swasta diharapkan mampu berperan aktif dalam menciptakan generasi penerus yang cerdas dan religius. “Sesuai visi dan misi pemerintah daerah dalam proses pembangunan khususnya bidang pendidikan menjadi salah satu prioritas baik pendidikan umum dan keagamaan,” pungkasnya. (mujeeb/aditya)