Warga Protes Minim Lampu Jalan
TANGERANG,SNOL—Masyarakat Kecamatan Gunung Kaler mengeluhkan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Jalan Raya Gunung Kaler sampai Mekar Baru, Senin (20/4). Warga menuding kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan lamban beraksi.
Pantauan Satelit News, di sepanjang jalan Kecamatan Gunung Kaler menuju Mekar Baru minim PJU. Padahal sepanjang jalan itu sudah terpasang tiang-tiang listrik dan merupakan jalur utama antar kecamatan. Masyarakat pun merasa ketakutan jika melewati jalan tersebut saat malam hari, di samping jalan gelap juga sepi karena tidak ada penerangan jalan tersebut.
Warga Kecamatan Gunung Kaler, Ayuna mengungkapkan, saat ini masyarakat jarang keluar malam melewati jalan tersebut. Di samping gelap juga banyak pohon di sepanjang jalan tersebut. Ia mengharapkan adanya lampu penerangan supaya jalur utama penghubung beberapa kecamatan semakin ramai dan aman.
“Jika jalan tersebut sudah banyak lampu penerangan, setidaknya bisa mengurangi kejahatan serta para pengguna merasa nyaman saat melintasi,” ujarnya, kemarin.
Salah satu pengendara motor, Sutopa mengatakan, setiap harinya ia selalu menggunakan jalan tersebut untuk menuju Kecamatan Kronjo. Ia merasa senang menggunakan jalan tersebut karena disamping tidak macet juga hanya satu jalur dari Kresek ke Kronjo. Hanya saja jika pulang terlalu malam, ia mengaku harus putar jauh atau lewat perkampungan karena takut Jalan Raya Gunung Kaler gelap.
“Saya lihat pemerintah melalui dinas terkait (Dinas Kebersihan dan Pertamanan, red) lamban menyikapi masalah ini karena sudah terlampau lama. Saya berharap pemerintah secepatnya memasang lampu penerangan tersebut, karena sepanjang jalan itu sudah terpasang tiang-tiang listrik,” tandasnya.
Menanggapi hal ini, Kabid Penerangan Jalan Umum Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Aneng Sutarjo menjelaskan, pihaknya sudah 100 persen siap memasang lampu PJU. Rencananya pengerjaan yang menghabiskan dana APBD sekitar Rp6,8 miliar tersebut baru dilaksanakan akhir bulan April ini. Sedangkan untuk pelakasanaannya sendiri akan dilakukan penunjukan langsung, jika pagunya dibawah Rp200 juta.
“Pokoknya mah segera lah kami lakukan pemasangan lampu. Kami tidak ingin menunda-nundanya. Supaya cepat terselesaikan pengerjaannya. Sejauh ini sudah ada kurang lebih 7000 lampu yang kami pasang, kemungkinan akan dipasangkan 1000 lampu lagi,” tukasnya.
Sementara itu, Kasi Sarana dan Prasana Penerangan Jalan Umum Hernawan mengaku untuk perawatan PJU pihaknya sudah memiliki 6 unit mobil yang siap digunakan. Menurutnya, 1 unit mobil berisi satu orang tenaga ahli teknisi dan satu orang asisten teknisi. Kemudian 1 mobil akan mengkoordinir lima sampai enam kecamatan
“Kalau untuk asisten teknisinya sendiri kami menggunakan tenaga harian lepas yang dibayarkan gajinya per kegiatan. Sementara untuk supir dan tenaga ahli kami bayarkan setiap bulan,” terangnya.
Lanjut Hernawan, pemasangan PJU akan dilakukan pada titik-titik rawan kecelakan dan tindak kriminal. Seperti di Kecamatan Panongan ada tiga lokasi yakni Korelet yang ke arah Kutruk, lalu dari arah Rancakelapa ke arah Babat. Di Kecamatan Curug juga tiga lokasi yakni Rancagong, serta di depan Diklat Kabupaten Tangerang dan Desa Kadu, serta wilayah lainnya. (mg27/aditya)