Pengembang Tertarik Bangun Hotel Butik

NEGLASARI,SNOL—Hotel butik atau hotel kecil namun dengan fasilitas yang lengkap serta memiliki tema yang kuat dalam hal desain, saat ini sedang menjadi tren.Di majalah-majalah traveling, majalah desain dan living, atau majalah gaya hidup, hotel butiklah yang sering direkomendasikan dibanding hotel berbintang lima dengan tipe bangunan pencakar langit.

Tingginya animo masyarakat akan hotel yang istilahnya dipopulerkan di Amerika Utara dan Inggris ini, membuat para pengembang berlomba untuk membangun hotel butik ini. Seperti yang dilakukan PT Intiland Development Tbk yang tengah membangun hotel butik di kawasan terpadu Aeropolis di koridor Bandara Soekarno-Hatta

Direktur Proyek Aeropolis Didik Riyanto mengatakan dibangunnya hotel butik ini sebagai antisipasi semakin tingginya aktivitas di kawasan tersebut. “Sebelumnya sudah ada hotel butik yang kita operasikan ternyata selalu penuh sesuai perkiraan,” kata Didik.

Menurut Didik, hotel butik yang dikembangkan terdiri dari empat blok, masing-masing blok sebanyak dua tower, masing-masing tower memiliki 75 unit kamar.“Hotel ini kami pasarkan per tower, masing-masing 75 kamar dengan hak kepemilikan (strata title),” ujar Didik seraya mengatakan hingga saat ini, perusahaan telah menjual sebanyak dua tower.

Didik juga berharap Didik berharap keberadaan Aeropolis bisa menjadi kawasan yang dapat bersinergi dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menyediakan fasilitas hunian, perkantoran, ritel, dan kargo.

Sejak diluncurkan tahun 2011 lanjut Didik, perusahaan telah memasarkan 4.000 unit hunian, perkantoran, ritel, dan kargo, sedangkan tahun 2014 sebanyak 1.635 unit. Aeropolis sebelumnya juga berhasil memasarkan tiga tower apartemen ditujukan bagi pekerja di Bandara Soekarno Hatta. “Kamar hotel yang siap ditinggali di Aeropolis sudah mencapai 600 unit,” pungkasnya.(hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.