Pemkot Tangerang Putus Kontrak Sari Asih Group
TANGERANG, SNOL Pemkot Tangerang memutus kontrak kerjasama Program Multiguna (pengobatan gratis bagi warga Kota Tangerang) dengan lima rumah sakit yang ada di Kota Tangerang.
Lima rumah sakit yang diputus kontraknya empat diantaranya merupakan Rumah Sakit Sari Asih Group yang tersebar di RSSari Asih Ciledug, RSSari Asih Karawaci, RS Sari Asih Sangiang dan RSAr-Rahmah. Satu rumah sakit lainnya adalah RSHermina Pasar Baru.
Pemutusan kerjasama yang harusnya berakhir pada 31 Desember 2013 ini karena RS Sari Asih Grup menjadi penyerap terbanyak dana kesehatan pada tahun ini yaitu mencapai Rp 10 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Lili Indrawati mengatakan jika pemutusan kerjasama ini hanya bersifat sementara guna menekan bengkaknya tagihan premi Dinkes soal program multiguna ini.
“Anggaran kesehatan kami untuk program multiguna sudah habis. Besarannya mencapai Rp 50 miliar. Dan Rp 10 miliarnya diserap oleh RS Ar-Rahmah,” kata Lili saat ditemui di kantornya, Rabu (21/8).
Selain itu, pihaknya juga mengaku jika hingga saat ini telah memiliki utang sebesar Rp 40 miliar kepada 32 rumah sakit yang ikut bekerja sama dalam program multiguna tersebut.
“Kami juga sudah ajukan ABT sebesar Rp 110 miliar untuk menutup besarnya jumlah tagihan program multiguna yang masuk ke kami,” tukasnya.
Terpisah, Direktur Sari Asih Karawaci Mahruzzaman Naim pasrah dengan pemutusan kontrak kerja sama yang semestinya berakhir pada 31 Desember 2013 nanti. Meski prihatin dengan kondisi tersebut, namun pihaknya tak dapat berbuat banyak.
“Kalau sudah begini, kan masyarakat sendiri yang dirugikan. Tapi kalau sudah ada surat larangannya, ya kami mau bagaimana lagi? Hanya saja komitmen kami tetap akan melayani pasien miskin yang memang membutuhkan meski tanpa program multiguna ini,” tegasnya.
Menurut Mahruzzaman, pengguna program multiguna yang datang ke RS Sari Asih memang cukup banyak. Hampir 9 persen dari total pasien rawat jalan dan rawat inap yang ada di rumah sakit tersebut. Bahkan, data tahunan menyebutkan ada sekitar 817 warga Tangerang yang berobat terhitung sejak Januari-Juli 2013 dengan total tagihan mencapai Rp 3,2 miliar.
“Jumlah ini belum termasuk RS Ar-Rahmah yang memang 95%-nya adalah pasien pengguna program multiguna. Bahkan untuk RS Ar-Rahmah sendiri menghabiskan anggaran sekitar Rp 12 miliar untuk melayani sekitar 1.200 pasien pada tahun 2013,” tuturnya.
Seperti diketahui, program multiguna merupakan program kesehatan gratis bagi seluruh warga Kota Tangerang yang ingin berobat atau perlu mendapatkan perawatan kamar inap dengan fasilitas kelas tiga di 32 rumah sakit yang ikut bekerja sama dalam program tersebut yang tersebar di Tangerang dan Jakarta.
Namun, akibat banyaknya masyarakat yang ingin menikmati fasilitas kesehatan gratis tersebut menjadikan anggaran kesehatan membengkak, bahkan dengan total utang hingga saat ini mencapai Rp 40 miliar.
Ketua DPRD Kota Tangerang Herry Rumawatine kaget dengan pemutusan kontrak di lima rumah sakit terkait program kartu multiguna. Herry bahkan mengaku tidak tahu menahu soal putusan kerja sama ini, terlebih soal jadwal hearing dengan Dinkes terkait anggaran.
“Wah, saya malah baru dengar infonya. Terimakasih ya,” ujarnya seraya menutup telpon. (kiki/deddy)