Warga Hentikan Paksa Proyek Jalan
PINANG, SNOL—Warga RW 02 Panunggangan, Kecamatan Pinang menghentikan proyek pembangunan jalan lintas tol dari dan menuju Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Hal itu dikarenakan belum adanya komitmen terhadap beberapa rumah yang terdampak dari pembangunan tersebut.
Salah seorang warga Didin mengatakan, pihaknya bersama warga lainnya menghentikan proyek pembangunan jalan yang merupakan milik konsorsium bersama tiga pengembang besar yaitu Summarecon, BSD City dan Paramount selama satu minggu lantaran belum adanya iktikad dari pengembang untuk melakukan musyawarah terhadap rumah warga yang dikhawatirkan berdampak kepada pembangunan tersebut.
Dikatakannya, pada Jumat (29/5) lalu pihaknya telah bertemu dengan pengembang dan membicarakan hal tersebut. Namun dikarenakan alasan harus dibicarakan dengan pimpinan yang lebih tinggi, maka dalam pertemuan tersebut, warga hanya dijanjikan dan tidak ada kejelasan lebih lanjut.
“Ada beberapa rumah yang dikhawatirkan terkena dampak pembangunan karena sangat dekat dengan konstruksi bangunan jembatan jalan. Untuk itu, kami meminta pengembang dapat melihat langsung dan membicarakannya bersama warga,”ujar Didin, kemarin.
Salah seorang anggota DPRD Kota Tangerang Muhammad Rijal yang bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi pembangunan tersebut mengatakan, dirinya telah mendengar keluhan masyarakat dan juga sudah datang langsung meninjau lokasi proyek yang dikeluhkan itu. “Saya sudah melihat langsung memang ada beberapa rumah yang lokasinya akan berdampak baik dalam pembangunannya maupun nanti setelah jadi,”kata Rijal.
Dikatakannya, sebagai wakil rakyat, sudah menjadi tugasnya menjembatani permasalahan yang terjadi di masyarakat. Untuk itu, saat ini, dirinya masih menganalisa permintaan warga serta rencana pembangunan. Politisi PDIP itu juga meminta warga untuk mengirimkan surat secara resmi kepada DPRD Kota Tangerang agar nantinya dapat ditinjau secara bersama oleh tim dari Komisi IV.
“Pada dasarnya masyarakat tidak menghalangi pembangunan jalan lintas tol tersebut, namun kita juga meminta pengembang harus memikirkan kondisi sekitar termasuk rumah-rumah yang berdekatan dengan proyek tersebut,”ujar Rijal.
Sementara itu pimpinan pelaksana proyek dari PT Adhi karya Elik Tri mengatakan, pengerjaan proyek untuk sementara dihentikan sampai ada perintah dari pimpinan dan telah adanya kesepakatan yang dilakukan pengembang dengan warga.
“Kami hanya menjalankan tugas, kalau berhenti ya berhenti. Sampai ada perintah melanjutkan kembali, sebelumnya diakuinya telah ada pertemuan, namun belum membuahkan hasil kesepakatan yang jelas,”ujar Elik. (mg28/made)