Perusahaan BUMN Kuasai Dana APBD Banten Rp 640 M
SERANG,SNOL– Sedikitnya, tiga perusahaan milik pemerintah (Persero), memenangkan tender di lingkungan Provinsi Banten. Di antaranya, PT Brantas Abipraya, PT Hutama Karya, dan PT Adhi Karya. Mereka akan menggarap proyek pembangunan sejumlah ruas jalan milik Provinsi Banten di tahun 2015 ini.
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten, Widodo Hadi mengatakan, tiga perusahaan BUMN tersebut sudah menandatangani kontrak kerja dengan Pemprov pada Kamis (21/5) lalu, disaksikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno, di salah satu hotel di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Pembangunan jalan akan dimulai pada awal Juni 2015, dengan total nilai kontrak sekitar Rp640 miliar. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaannya tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari, serta memberi manfaat untuk masyarakat Banten khususnya.
“Pembangunan dan perbaikan sejumlah ruas jalan ini merupakan amanat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2012, tentang Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Banten,” ujar Widodo Hadi, Minggu (24/5).
Sejumlah ruas jalan yang akan dibangun tersebut yakni, ruas jalan Simpang – Munjul (Kabupaten Pandeglang), Pamulang, Pajajaran, Otista di Tangerang Selatan dengan biaya sekitar Rp 142,9 miliar, yang dilakukan PT Brantas Abipraya.
Kemudian, PT Adhi Karya akan membangunan Jalan Pakupatan – Palima (Kota Serang) sekitar 10 kilometer dengan nilai kontrak Rp 243,6 miliar, serta jalan Hasyim Ashari (Kota Tangerang) senilai Rp 90 miliar. Sementara, PT Hutama Karya akan membangunan jalan Palima-Pasar Teneng di Kabupaten Serang dengan nilai kontrak Rp 130,9 miliar.
“Semuanya dilakukan dengan sistem multi years, atau tahun jamak dengan masa kerja selama 540 hari kalender,” tambah Widodo.
Plt Gubernur Banten Rano Karno berharap, progres pembangunan empat ruas jalan yang akan digarap perusahaan BUMN tersebut segera rampung, sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan kualitas jalan yang baik sesuai rencana dalam kontrak kerja.
“Saya nggak punya kepentingan apa-apa. Kepentingan saya adalah, ingin kualitas jalan baik. Dengan demikian kami undang BUMN. Kita sudah mengawali tahun lalu membangun jalan ruas Malingping-Banjarsari, Banjarsari-Saketi di Kabupaten Lebak, hampir 60 kilometer, serta ruas jalan Tigaraksa (Kabupaten Tangerang) – Citeras (Kabupaten Lebak) sepanjang 27 kilometer,” papar Rano.
Sekarang ini, masyarakat Banten sudah sangat mengharapkan infrastruktur jalan yang berkualitas. “Saya tidak menuntut apa-apa kepada perusahaan. Karena, ini tuntutan dari masyarakat. Saya tidak ingin pekerjaan terlambat, dan hasilnya terkesan asal-asalan,” tandas Rano. (ahmadi/mardiana/jarkasih)