Bantuan Benih Padi Disalurkan ke Petani

SERANG,SNOL— Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunak) Kabupaten Serang, mengaku telah menyalurkan bantuan benih padi untuk petani yang areal pesawahannya terkena puso. Di daerah itu sebanyak 700 hektar dan 236 hektar dari Provinsi Banten mengalami gagal panen.

“Bantuan benihnya dua minggu yang lalu sudah kami distribusikan ke petani, dan minggu ini kemungkinan baru dari Provinsi,” kata Kepala Seksi Tanaman Pangan pada Distanhutbunak Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana.

Guna menghindari puso secara berkelanjutan, secara perlahan para petani harus mengubah pola tanam. Artinya para petani harus melihat perakiraan cuaca. ”Begitu hujan sedikit dia langsung tanam. Saya ingin ini melihat perakiraan curah hujan, karena resikonya ada di petani. Pemerintah dalam hal ini tidak mau tanggung jawab, tapi jika petani berhasil justru akan dicatat sebagai keberhasilan pemerintah,” ujarnya.

Pada prinsipnya, pemerintah ingin terget produksi terpenuhi namun ketika melihat kondisi di lapangan justru bertolak belakang. Misalnya, pemerintah pusat ingin petani segera menanam padi sejak Juni sampai dengan Agustus. Padahal pada bulan-bulan tersebut resiko pusonya tinggi lantara musim kemarau. “Kalau saya peribadi inginnya petani ini menanam di bulan Sepetember  atau Okotober, sehingga tidak ada puso dan target produksi pun tercapai,” ujarnya.

Salah satu permasalahan yang kerap dialami oleh pihaknya saat ini, yakni kerap ditegurnya Kementrian Pertanian oleh Kementerian Keuangan terkait besarnya anggaran yang terserap. Misalnya, bulan Juni yang harusnya sudah 50 persen terserap anggarannaya justru sebaliknya. ”Kalau Kementrian pertanian kan harus melihat kondisi alam,” katanya.

Sementara itu, salah seorang Petani di Kecamatan Kramatwatu, Rohman mengaku dirinya hanya mengikuti pola tanam serentak bersama petani lainnya.”Kalau saya tidak melihat cuaca, ya kalau sudah waktunya nanam padi sayalangsung tanam,” ujarnya. (sidik/mardiana/jarkasih)