Pelaksana Pembangunan Pasar Baros Ditegur
SERANG,SNOL– Pembangunan Pasar Baros baru, di Kampung Jaha Desa/Kecamatan Baros, yang dilaksanakan oleh PT Senjaya Rezeki Mas (SRM) dinilai tidak sesuai harapan Pemda. Relokasi pedagang yang sedianya ingin dilakukan sebelum bulan puasa agar menghindari macet menjelang Idul Fitri, justru molor atau meleset dari rencana awal.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, Tb Entus Mahmud Sahiri mengatakan, pembangunan pasar Baros baru itu saat ini baru mencapai 70 persen. Padahal, rencana pembangunannya bisa selesai sebelum bulan Puasa Ramadhan 1436 H.
“Kita harap pengembang bisa menyelesaikan sebelum puasa tapi kelihatannya bisa lewat Lebaran Idul Fitri selesainya,” kata Entus, Selasa (26/5).
Ditambahkan Entus, menurut pengakuan pengembang, terlambatnya pembangunan itu lantaran sedang ada audit diinternal pengembang sehingga beberapa minggu pembangunanya sempat terhenti. “Kalau ke saya ngakunya ada perbedaan hitungan audit antara Owner PT Senjaya Rejeki Mas, dengan pelaksana atau pemborong kontruksi,” tambahnya.
Ia mengaku, pihaknya sudah beberapa kali menekankan kepada pengembang, jika pembangunan harus selesai dibulan April, namun karena persoalan teknis perusahan, sehingga Pemda hanya bisa menunggu saja. “Itu persoalan internal pengembang tapi pembangunannya masih berjalan dan yang penting hibah sudah dikembalikan,” ujarnya.
Seperti diketahui, dana hibah dari Pemkab Serang senilai Rp 2,5 miliar yang sedianya akan dibagikan ke 212 orang calon pedagang Pasar Baros, akhirnya dikembalikan lagi ke kas daerah. Hal itu dilakukan, karena hingga kini pembangunan pasar belum rampung.
Ketua Koperasi Jasa Niaga Pasar Baros, Tb. Samanan mengatakan, pembangunan Pasar Baros yang baru di Kampung Jaha, Desa Baros, Kecamatan Baros saat ini baru mencapai 44 persen. Oleh karena itu, dana hibah yang diberikan untuk DP kios calon pedagang pasar baros terpaksa harus dikembalikan kas daerah. (sidik/mardiana/jarkasih)