Razia Tempat Hiburan Diduga Bocor

PANDEGLANG,SNOL–Bulan suci Ramadhan sudah semakin dekat. Aparat gabungan kini semakin gencar melakukan razia penyakit masyarakat. Pada Sabtu Sabtu (23/5) malam hingga Minggu (24/5) dini hari kemarin, operasi digelar di sejumlah tempat hiburan malam di wilayah Kabupaten Pandeglang, namun hasilnya nihil.

Operasi yang dilakukan aparat gabungan dari Satpol PP Provinsi Banten, Satpol PP Pandeglang, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten, Polres Pandeglang, dan Polisi Militer (PM) itu diduga bocor, karena tidak ditemukan barang bukti (BB) apapun dan tidak didapatkan pelaku prostitusi, minum keras (Miras), dan orang yang diduga terindikasi pengguna narkoba.

Dari delapan titik tempat karaoke dan penjual miras yang disambangi aparat gabungan, sama sekali tidak ditemukan adanya aktivitas prostitusi. Padahal, beberapa tempat hiburan itu kondisinya buka dan peralatan karaoke masih menyala. Selain itu, banyak juga ditemukan pakaian ganti yang diduga milik wanita penghibur, botol miras kosong yang diperkirakan baru saja habis diminum pengunjung.

Informasi yang berhasil dihimpun, tempat hiburan malam karaoke yang biasanya ramai seperti di daerah Panimbang dan sekitarnya, malam itu sontak sepi, seakan hanya rumah biasa tak berpenghuni. Tak mau sia-sia, akhirnya petugas gabungan mengatur strategi baru untuk menertibkan lokasi lainnya.

Di lokasi hiburan malam Srikandi dan beberapa lokasi lainnya di Kecamatan Panimbang,  sekitar PLTU 2 Labuan, dari beberapa tempat hiburan lainnya didapati pengunjung dan beberapa pekerja tempat hiburan. Mereka langsung diperiksa dan dites urin oleh petugas BNNP Banten. Namun hasil tes urin dan pemeriksaan itu semuanya dinyatakan negatif pengguna narkoba, sehingga petugas tidak ada alasan untuk membawa atau memaksa mengamankan mereka.

Kepala Badan Satpol PP Kabupaten Pandeglang, Agus Priyadi Mustika mengatakan, giat razia itu sudah sangat dirahasiakan dan tidak diberitahukan secara meluas. Bahkan, anggota yang diberangkatkan pun tidak diberitahukan titik atau targetnya.

“Razia ini kami rencanakan secara sembunyi-sembunyi. Malah, semua anggota saya saja baru diberitahukan saat akan berangkat. Kami sudah menjaga agar kegiatan ini bisa dilakukan dengan hati-hati. Mungkin karena banyak anggota yang ikut, juga melihat mobil rombongan Dalmas dan tim aparat lainnya, ada yang melihat dan lalu membocorkan kegiatan ini,” kata Agus, kepada wartawan, kemarin (24/5)

Ke depan, pihaknya akan terus mengawasi dan akan melakukan razia khusus. Target sasaran razia yang akan dilakukan juga, tetap fokus tempat hiburan malam, praktek prostitusi dan tempat nongkrong yang diduga digunakan sebagai tempat mesum (Mojok), serta pelaku pengedar dan pengguna Miras.

“Nanti kita akan lakukan razia khusus dan belajar dari pengalaman ini. Kedepan, diharapkan lebih baik lagi. Walau sekarang ini ada beberapa barang bukti yang kami amankan berupa minuman keras, dari beberapa tempat hiburan untuk dijadikan barang bukti sampai pemiliknya datang,” tambahnya.

Kabid Trantib dan Tribum Satpol PP Pandeglang, Entong Haromaen, juga mengaku tidak menyangka jika kegiatan tersebut bisa bocor sebelum dilakukan razia. Padahal rencana giat tersebut sudah sangat dirahasiakan dan tidak diberitahukan kepada siapapun.

“Pihak kepolisian saja, hanya Kapolresnya yang kami beritahu. Anggota yang ikut dalam razia, tidak tahu persis titik-titiknya. Aneh, masih saja informasi kegiatan ini tembus sebelum kami sampai di lokasi,” imbuhnya. (mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.