PDIP, Gerindra, Hanura dan PKS Jajaki Koalisi
SERPONG,SNOL—Tahapan pencalonan Pilkada Tangsel sudah mulai dekat. Empat partai politik (Parpol) besar mulai penjajakan koalisi. Empat parpol besar itu yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan sembilan kursi, Partai Gerindra dengan tujuh kursi, Partai Hanura enam kursi, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan lima kursi.
Jika ke empat parpol ini bergabung maka akan menjadi kekuatan besar penantang incumbent. Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Moh Saleh Asnawi membenarkan rencana penjajakan koalisi besar tersebut.
“Iya benar kita sudah adakan pertemuan, dan akan mewacanakan membentuk koalisi di Pilkada ini. Dan rencananya namanya Koalisi Tangsel Membangun,” ujarnya. Saleh juga mengatakan, dalam waktu dekat ini akan melanjutkan komunikasi soal koalisi empat parpol besar itu untuk membentuk kesepakatan koalisi pada Pilkada Desember nanti.
“Kami merasa memiliki kesepahaman visi untuk membangun Tangsel ke depannya dan dalam waktu dekat ini pun kita akan ada pertemuan lagi untuk mengerucutkan koalisi ini,”ujarnya, kemarin. Saleh menambahkan Koalisi Tangsel Membangun ini juga berdasarkan rekomendasi dari pusat agar segera mencari parpol yang memiliki visi sama.
“DPP sudah instruksikan agar segera bentuk koalisi dan akhirnya kami bangun komunikasi dengan empat parpol ini,” tuturnya. Saleh optimis, jika ke empat parpol ini sudah dibangun maka pada pertarungan nanti akan lebih mudah lagi dalam menampung keinginan masyarakat Tangsel.
Ketua DPC Partai Gerindra, Zaid EL Habib mengatakan saat ini memang waktu yang tepat untuk penjajakan koalisi. Karena pencalonan tinggal sebulan lagi.
“Yang terpenting saat ini kami amankan perahu dulu, karena tidak satu parpol pun bisa mengusung calonnya sendiri. Apa lagi tahapan pencalonan juga sebentar lagi,” paparnya.
Lanjut Zaid, untuk persoalan siapa yang akan diusung dalam koalisi ini nanti, akan dilihat dari hasil survey siapa yamg paling tertinggi dan paling diminati masyarakat Tangsel.
“Kita lihat nanti siapa kader internal yang memiliki hasil survei tertinggi dan masing-masing dari kita juga punya kader terbaik yang pantas untuk memimpin Tangsel ke depannya,” ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Tangsel Unggul Wibawa mengatakan, untuk koalisi tersebut memang masih penjajakan. Namun jika komunikasi terus dibangun maka tidak menutup kemungkinan koalisi itu akan terjadi.
“Yang terpenting saat ini kami terus bangun komunikasi, dan juga membangun komitmen agar koalisi ini bisa berjalan sampai pada pemenangan atau sampai lima tahun nanti jika memang pasangan yang kami usung nanti dipilih masyarakat Tangsel,” tuturnya.
Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) kembali menggelar pemaparan visi dan misi bakal calon (balon) walikota Tangsel, Minggu (23/5) di Soll Marina, Kecamatan Serpong Utara. Dalam kesempatan tersebut, terdapat empat balon yang berlomba memaparkan visi dan misinya.
Keempat kandidat adalah Arsid, Ivan Adjie, dan incumbent Airin Rachmi Diany. Dalam kesempatan penyampaian visi misinya, Airin mengistilahkan visi misinya dengan kalimat ‘Tangsel Hari Ini’.
Dia memaparkan gagasannya untuk membangun Tangsel ke depan menggunakan presentasi proyektor. Pertama, dari sektor pendidikan, kemudian bidang sosial, bidang kebersihan dan lingkungan hidup.
Setelah Airin, Arsid dan Ivan Aji Purwanto mendapat giliran. Arsid mengangkat isu korupsi yang sejatinya tidak hanya korupsi uang melainkan korupsi waktu.
“Analisa formasi jabatan yang sesuai dengan keilmuannya ini yakin dan penting serta siap saya laksanakan,” paparnya.
Sementara Ivan Aji, menjawab soal kekurangan pemerintah saat ini, jauh dari bersih. Kota Tangsel, menurut Ivan, banyak korupsinya. Alasannya, sudah ada beberapa kadis yang terjerat kasus korupsi. “Macet, sampah, infrastruktur yang buruk dan banjir, menjadi masalah akut yang mendera Tangsel,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, panelis terdiri dari Awaludin anggota DPW PAN Banten, Ritonga dari DPW serta Nani Suparni Ketua DPD PAN Tangsel. Menurut Nani, pemaparan visi-misi ini bentuk pendalaman terhadap calon. Setelah pemaparan ini, ketiga nama ini akan langsung diberikan ke DPW Provinsi Banten dan juga pengurus pusat. (dra/pramita/gatot/bnn)