Tikungan Jalan Kabayan Amblas
PANDEGLANG,SNOL– Jalan raya Pandeglang – Kadubanen, tepatnya sekitar 50 meter dari kantor Kelurahan Kabayan Kecamatan Pandeglang, kembali amblas. Jalan yang diperbaiki tahun 2014 lalu, sudah amblas dan terdapat lobang yang cukup besar sehingga membahayakan pengendara.
Ruas jalan itu merupakan tikungan dengan volume kendaraan yang cukup padat. Bahkan, jika malam hari terlihat gelap dan rawan kecelakaan. Informasi yang dihimpun, dalam sehari ada sekitar 3 – 5 kendaraan yang terpeleset dan terperosok ke lobang itu.
Seorang warga setempat Amuh (42) menuturkan, awalnya warga membiarkan saja lobang jalan itu. Beberapa kali sempat ditambal menggunakan urugan tanah dan pecahan batu kerikil campur bata. Namun hal itu tak bertahan lama. Dengan demikian, instansi atau pihak terkait diminta turun tangan menyikapinya.
“Ada lampu penerangan jalan umum (PJU), tapi nyalanya kurang. Tetap saja kalau malam disini mah gelap, sering mendengar suara benturan dari ban kendaraan yang masuk ke dalam lobang jalan tersebut,” kata Amuh, Kamis (21/5).
Lurah dan Camat sudah mengetahui kondisi jalan itu namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait. Ia juga meyakini, instansi terkait dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Pandeglang sudah mengetahui kerusakan itu.
Jalan tersebut merupakan lintasan yang sering dilalui kendaraan besar dan para pejabat Pemda. Entah apa penyebabnya kerusakan yang sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu itu tak kunjung diperbaiki. “Mudah-mudahan segera diperbaiki, soalnya bahaya. Kalau dibiarkan nanti malah tambah parah,” tambahnya.
Warga lainnya Hendrik (32) manambahkan, selain berlubang, dibagian badan jalannya juga sudah nyaris amblas lagi, posisinya tidak sejajar dengan jalan raya sekitarnya. Diperkirakan beberapa bulan kedepan akan meluas, sehingga harus segera disikapi. “Kami nggak ngerti, harus lapor kemana lagi. Karena, ke lurah dan camat sudah diberitahukan,” ujarnya.
Pantauan dilokasi, dari kejauhan para pengendara kerap memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Banyak dari mereka yang tiba-tiba harus mengerem dan mengurangi kecepatannya, agar tidak terperosok ke dalam lubang atau berbenturan dengan kendaraan lainnya.
Kepala DBM SDA Kabupaten Pandeglang Syarif Hidayat menyatakan, pihaknya sudah meninjau lokasi dan menurunkan tim monitoring. Selanjutnya, akan dikoordinasikan dengan DBMTR Provinsi Banten. Karena, jalur itu merupakan jalan nasional yang kewenangannya juga ada di Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) Pusat.
“Kita sudah tinjau lokasi, dan koordinasi dengan DBMTR Banten. Mudah-mudahan segera ada tindaklanjut,” harapnya. (mardiana/jarkasih)