Pengerjaan Gorong-Gorong Bikin Macet

SERPONG,SNOL—Berpikirlah dua kali sebelum menuju Perempatan Viktor di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Akses menuju jalan tersebut kerap macet karena sedang ada pembangunan gorong-gorong selebar 7-8 meter di depan Komplek Penjual Tanaman Hias Taman Kota II Serpong.

Pantauan Satelit News di lapangan, jalan yang dijadikan lalu lintas dua arah tersebut dari Perempatan Viktor ke Serpong dan sebaliknya tersendat. Padahal petugas sudah membuat jalan alternatif di lahan milik BSD sebagai lalu lintas kendaraan.

Diungkapkan Sekretaris Dinas Bina Marga dan SDA (BMSDA) Kota Tangsel Judianto, pembuatan gorong-gorong tersebut merupakan proyek pengerjaan BSD. “Sebelumnya selalu banjir di jalan tersebut sehingga enggak bisa dilalui kendaraan. Kemudian oleh BSD dibuat gorong-gorong untuk mengalirkan air menuju Kali Jalitreng yang berada di belakang Taman Kota II,” tuturnya, Jumat (17/4).

Judianto mengaku gorong-gorong tersebut dikerjakan melintang sepanjang badan jalan atau sepanjang 7 sampai 8 meter, dengan kedalaman galian hingga 3 meter. Untuk pengerjaan sendiri rencananya bakal dilakukan selama 1,5 bulan kedepan, sampai pengembalian beton lama kembali.

“Pokoknya sampai jalan aspal itu kembali seperti semula, tidak ada yang rusak atau berubah. Hitungannya itu kan untuk pengembalian beton satu sisi itu akan kering selama dua minggu, dan itu gantian dengan sisi lainnya, jadi jika ditotalkan untuk pengeringan bisa sampai satu bulan,” tuturnya.

Judianto mengaku sadar, pengerjaan tersebut bakal membuat macet akses jalan menuju Perempatan Viktor dari arah Serpong ataupun sebaliknya. Untuk itu, sebelum pengerjaan dilakukan, BMSDM meminta BSD untuk membuat deturn atau pengalihan jalan.

Sehingga dibuatlah jalan sementara di lahan milik BSD yang berada di sebelah proyek pengerjaan gorong-gorong tersebut. “Jalannya juga bukan tanah merah gitu, tapi diaspal juga, agar tetap layak jalan. Kemudian, BSD juga harus koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk membantu mengatur lalu lintas di jalan itu,” ujarnya.

Kemacetan akibat perbaikan jalan juga tak hanya terjadi menuju Perempatan Viktor, melainkan juga di Jalan Raya Serpong, BSD. Di bekas air mancur BSD juga tengah dilakukan pengerjaan pembangunan jalan sepidang atau perempatan.

Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tangsel Taryono mengungkapkan, kawasan bunderan BSD belakangan ini sangat padat. Maka untuk mengurai kemacetan harus ada jalan yang baru.

“Arah dari Barat BSD yakni Gading Serpong dan Golf BSD menuju bunderan memang sangat padat. Maka untuk mengurani kemacetan bunderan itu dihilangkan,”papar Taryono.

Bunderan ari mancur itulah yang dibongkar untuk dijadikan perempatan untuk dipasang lampu merah. Sebelumnya dari arah Golf BSD harus muter melalui arah kiri, nantinya pengendara langsung bisa belok kanan di perempatan itu.

“Tak perlu harus putar baik langsung saja menuju arah kanan menuju pintu tol BSD,” ujarnya. Kepadatan parah, berada pada kawasan Binus mengarah pada jalur ITC BSD. Maka ia memastikan akan lacar ketika jalan sudah rampung dan difungsikan nanti. Upaya pengembang sanagat tepat melakukan solusi kemacetan melalui pembuatan jalan.

“Dipastikan akan terurai sehingga arus lalu lintas dapar berjalan lancar,” katanya. (pramita/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.