DVD Bajakan Glodok Dibuat di Kosambi
KOSAMBI,SNOL—Pabrik besar DVD bajakan ternyata ada di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Aparat Polda Metro Jaya menggerebek salah satu gudang di kawasan Pergudangan Parung Harapan Dadap karena menjadi tempat produksi DVD bajakan yang dipasarkan ke wilayah Glodok, Jakarta Barat, Senin (18/5) malam.
Pabrik tersebut terdiri dari bangunan dua lantai. Dalam satu hari, sebanyak 6.000 keping DVD bajakan, mulai film action hingga porno, dicetak di pabrik dengan 42 karyawan yang terdiri dari 38 pria dan 4 wanita. Dalam penggerebekan ini, polisi mengamankan sekitar 20 mesin pencetak kepingan, bahan dasar pembuat kepingan berupa biji plastik dan cairan kimia, ribuan kepingan kosong, sekitar 100 dus berisi kepingan bajakan. Selain mengamankan barang bukti, polisi juga menangkap lima karyawan pabrik yakni R, S, Rl, C, dan A.
Penggerebekan pabrik di Kosambi berawal dari laporan seniman yang tergabung dalam Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia kepada Presiden Joko Widodo. Presiden kemudian menyampaikan hal tersebut kepada Kapolri.
Polisi kemudian menggerebek sejumlah toko DVD bajakan di Jalan Pinangsia Raya, Mangga Besar, Jakarta Barat, Senin (18/5/2015) sore. Di tempat itu, selain ribuan keping DVD bajakan, polisi juga menemukan DVD film porno. Selanjutnya, petugas mendatangi pabrik DVD bajakan di Kosambi.
““Operasi di Dadap berawal dari penggerebekan di Pasar Glodok yang mendapatkan 12,5 juta keping VCD Bajakan,”ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Daniel Pasaribu, Selasa (19/5). Penggerebekan ini melibatkan 100 personel reserse, 200 personel dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya, dan 200 orang dari Satuan Sabhara Polda Metro Jaya.
Tokoh masyarakat Kelurahan Dadap Kecamatan Kosambi, Ning Suryadi mengungkapkan warga sempat kaget saat ada penggerebekan karena jumlah anggota polisi yang mengepung lokasi cukup banyak. Menurut Ning, ada tujuh orang yang diamankan dari dalam gudang yang beralih fungsi menjadi pabrik itu.
“Saat adanya penggerebekan gudang VCD bajakan ada 7 karyawan yang berhasil diamankan,”ungkapnya.
Lurah Dadap, Subur mengatakan gudang yang dijadikan pabrik itu sudah beroperasi lebih dari 10 tahun. Namun, pabrik tersebut sangat tertutup bagi warga sekitar karena banyaknya penjagaan.
Camat Kosambi Bambang Misbahudin menambahkan daerah pergudangan Pantai Dadap sering disalahgunakan. Ia mengharapkan dinas maupun aparat terkait bisa bergabung untuk memberi peringatan terhadap pabrik yang menyalahgunakan izin.
“Saya berharap baik dari Dinas Perindustrian maupun lainnya agar bisa bergabung untuk langsung mendata pergudangan ataupun pabrik yang ada di wilayah Kosambi,”ujarnya. (mg26/gatot)